SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo,menunjukkan data penanganan Covid-19 kepada wartawan seusai rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (2/11/2020). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memastikan sekolah akan mulai menggelar pembelajaran tatap muka atau PTM pada Januari 2021 mendatang. Meski demikian, Ganjar menyebut PTM nantinya tidak akan digelar secara serentak di semua sekolah tingkat SMA/SMK di Jateng.

"Bulan Januari saya punya gambaran, rasa-rasanya belum semua akan bisa makregudug [tiba-tiba] masuk bareng. Itu saya rasa-rasa belum bisa. Tetap harus selektif. Ini bagian dari cara kita untuk berhati-hati," ujar Ganjar saat meninjau kesiapan PTM di SMK N Jateng, Kota Semarang, Selasa (1/12/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ganjar mengatakan saat ini ada lima sekolah asrama atau boarding school di Jateng yang tengah menggelar uji coba PTM.

Nekat Mudik ke Solo pada Libur Akhir Tahun, Siap-Siap Karantina di Benteng Vastenburg

Kelima sekolah itu yakni SMK N Jateng Semarang, Pati, dan Purbalingga. Selain itu yakni SMK Pradita Dirgantara Boyolali dan SMA Taruna Nusantara.

Dalam kunjungannya ke SMK N Jateng Kota Semarang itu, Ganjar juga meninjau kesiapan para siswa dalam menerapkan protokol kesehatan selama berada di sekolah.

Salah seorang siswa asal Grobogan, Hari, mengaku selama menjalankan protokol kesehatan dirinya dilarang berkerumun, wajib menjaga jarak, dan selalu mengenakan masker.

“Selalu menjaga jarak, cuci tangan dan memakai masker pak. Kalau di asrama tidak boleh berkerumun, dan kita hahya boleh berkumpul satu komunitas contohnya seperti satu kamar,” ucap Hari saat ditanya Gubernur Ganjar.

BPPTKG: Magma Jalan Pelan-Pelan ke Puncak Merapi

Menyapa Siswa

Selain Hari, Ganjar juga menyapa siswa lainnya. Kepada para siswa, Ganjar selalu berpesan untuk tetap berolahraga, namun dengan memperhatikan jarak yang sesuai dengan protokol kesehatan.

Ganjar kemudian menengok ke dalam asrama putra SMK Jateng. Di sana, Ganjar juga mengapresiasi karena pihak sekolah telah membuka sejumlah ruangan baru untuk dijadikan kamar yang digunakan siswa.

Ganjar juga mengecek ke salah satu ruang praktik SMK N Jateng. Di sana, Ganjar mendengarkan laporan bahwa sekolah menyiapkan setiap mesin digunakan sesuai absen para siswa. Sehingga lebih mudah pengawasannya.

Lha tapi setelah dipakai, dibersihkan tidak? Harus dibersihkan loh, minimal setelah dipakai praktik, ada jeda 10-15 menit untuk pembersihan. Jadi mesin-mesin yang sudah disentuh itu di-lap. Kalau perlu setelah dibersihkan itu pintu dikasih pita-pita jadi tanda kalau sudah disterilkan,” kata Ganjar pada guru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya