SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Kampung Pancuran, Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jateng, Minggu (14/1/2018). (Facebook.com-Kaspow Blockow)

Semarangpos.com, SEMARANG – Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menilai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Kota Solo paling seksi dibanding pilkada daerah lain di wilayah Jateng.

Bukan tanpa alasan Ganjar menyebut Pilkada atau Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Solo lebih seru dibanding Pilkada 2020 di daerah lain. Selain merupakan basis besar kader berlambang kepala banteng, bursa calon wali kota (cawali) di Solo juga sudah bermunculan, mulai dari Ahmad Purnomo, yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo, hingga nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu beda dengan daerah lain di Jateng yang juga menggelar Pilkada 2020. Bahkan di ibu kota Jateng, Kota Semarang, yang juga menggelar Pilwalkot 2020, bursa cawali maupun calon wakil wali kota (cawawali) hingga kini belum terdengar gaungnya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Solo ini kan jadi menarik. Saat ini partai pasti melakukan kalkulasi siapa yang paling layak diajukan dan aka nada potensi menang yang tinggi. Tapi, bukan sekadar menang tapi juga yang mampu membawa misi program kerakyatan dan kepartaian. Siapa pun calonnya sangat terbuka dan bisa masuk,” ujar Ganjar, Selasa (17/9/2019).

Di sisi lain, Ganjar yakin pada Pilkada 2020 nanti PDIP bakal meraih kursi kepala terbanyak di Jateng. Total ada 21 daerah di Jateng yang menggelar Pilkada 2020.

“Potensi kemenangan di tingkat dukungan dengan asumsi kekuatan partai kita sudah melihat. Jika di situ PDIP menang, maka kemungkinan menang besar. PDIP punya tradisi kemenangan, mayoritas mesti menang. Minimal di daerah yang pernah menang, kembali menang,” ujarnya.

Kekuatan partai, lanjut Ganjar memang bukan satu-satunya indikator untuk meraih kemenangan di Pilkada 2020. Salah satunya adalah kekuatan kandidat. Saat ini proses yang tengah dilakukan PDIP adalah mengintai tokoh-tokoh yang layak untuk dicalonkan.

“Maka penguatan ada di kandidat, karena 30-40% kemenangan itu ada di kandidat. Saya belum menghitung berapa kemungkinan kemenangan yang bakal diraih PDIP. Saya belum mendeteksi satu persatu karena calonnya juga belum muncul,” katanya.

Pilkada 2020 akan dimulai dalam hitungan hari. Tahapan Pilkada 2020 akan dimulai akhir September nanti, sedangkan proses pemungutan suara atau coblosan digelar 23 September 2020.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya