SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo memberikan lukisan kepada Megawati (Tangkapan layar Youtube)

Solopos.com, JAKARTA - PDIP tidak mempersoalkan kader sekaligus Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berniat maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Namun, kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto, jangan sampai niat itu berubah menjadi tindakan-tindakan tanpa lebih dulu berkoordinasi dengan partai.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebab, segala ketentuan mengenai pencalonan presiden pada akhirnya bermuara kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Bambang Pacul: Elektabilitas Ganjar Hanya Wacana Udara

Untuk saat ini, Bambang yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah menegaskan tugas yang diberikan oleh Megawati kepada Ganjar adalah sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Tugasnya kan di sana, Gubernur Jawa Tengah. Pak Ganjar boleh jadi presiden? Ya boleh. Tapi wong pengin, hati, rasa, itu tidak bisa dipenjara. Rasa tidak bisa dipenjara itu kata para pemimpin kita dahulu," kata Bambang di kompleks DPR, Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Bambang Pacul, panggilan akrabnya, mengingatkan Ganjar harus berhati-hati apabila keinginannya menjadi capres sudah berubah menjadi tindakan.

Baca Juga: Ganjar-Puan Bersitegang, Sejarah 2014 Jokowi-Mega Terulang

 

Etika

"Kunci politikus itu adalah memahami keinginan seseorang. Sesuai dengan tata krama, fatsun etika. Tetapi ada wilayah yang kita mesti hati-hati. Kalau wilayah 'aku pengin jadi calon presiden' itu wewenangnya ibu ketum [Megawati]," kata Bambang.

Walaupun nantinya Ganjar meminta restu kepada Megawati untuk menjadi capres, bukan lantas dapat memaksa putri Bung Karno itu mengiyakan. "Jangan kemudian kau paksa Ketua Umum," ujarnya.

Seperti dikatahui, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, memberi pengarahan kepada seluruh kader di Jawa Tengah (Jateng) untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024, namun tanpa mengundang Ganjar Pranowo.

Kepala BNPB Ganip Warsito: Dulu Membunuh, Sekarang Selamatkan Orang

PDIP Jateng pun kemudian memberikan konfirmasi alasan tidak mengundang Ganjar Pranowo di acara tersebut. Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto, mengatakan Ganjar sudah kelewatan.

"Tidak diundang! [Ganjar Pranowo] wis kemajon [kelewatan], yen kowe pinter, ojo keminter [bila kamu pintar, jangan sok pintar]," kata Bambang Wuryanto dikutip dari Antara, Minggu (23/5/2021).

Pada rilis juga tertulis DPD PDIP Jateng terang-terangan menyebut Ganjar Pranowo terlalu berambisi maju pada Pilpres 2024 sehingga meninggalkan norma kepartaian.

Paguyuban Joglosemar Kirim Makanan ke Ganjar Pranowo

Menurut Bambang, DPD PDIP Jateng sebenarnya sudah memberikan sinyalemen sikap Ganjar yang terlalu ambisi menjadi capres adalah tidak baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya