SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Antaranews.com)

Solopos.com, SEMARANG — Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang aktif dalam bermedia sosial ini digadang-gadang bakal menjadi salah satu bakal Calon Presiden di pertempuran Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tahun 2024 mendatang.

Gaya kepemimpinannya yang sangat dekat dengan rakyat ditunjukan melalui video-video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @ganjar_pranowo dan kanal Youtube-nya Ganjar Pranowo sehingga membuat dirinya menjadi salah satu yang difavoritkan rakyat untuk maju dalam Pilpres.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Terlepas dari isu-isu pencalonannya sebagai Capres yang menimbulkan ketegangan dengan PDI-P, partai yang menaunginya, melalui akun Instagram-nya, Ganjar yang sedang berkunjung ke Jakarta melakukan napak tilas masa lalunya saat kali pertama merantau ke ibu kota pada 1995. Dalam video tersebut, dirinya mengunjungi sebuah ruko di mana dirinya dulu bekerja.

Baca Juga: Murah Meriah! Tiket Masuk Grand Canyon Versi Hitam di Pekalongan Cuma Rp5.000

Mengutip dari Jatengprov.go.id, Selasa (21/09/2021),  pria kelahiran Kabupaten Karanganyar, 28 Oktober 1968 ini awalnya bekerja sebagai seorang konsultan HRD di sebuah perusahaan konsultan HRD di Jakarta bernama PT. Prakarsa sebelum dirinya masuk dalam dunia politik.

Ganjar sendiri adalah lulusan fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, selama menjadi mahasiswa, dirinya aktif berorganisasi, salah satunya dirinya bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Ganjar juga pernah cuti kuliah selama satu tahun karena kendala biaya.

Aktif di GMNI dan mengaggumi sosok Soekarno, Ganjar masuk dunia politik untuk kali pertama di tahun 1996 dengan menjadi simpatisan PDI. Pada tahun itu, PDI dilanda konflik internal antara pendukung Soejardi dan Megawati Soekarnoputri sebagai perwakilan trah Soekarno. Dalam hal ini,  Ganjar ikut mendukung Megawati, meskipun ayahnya seorang polisi dan kakaknya seorang hakim yang oleh pemimpin Orba saat itu dilarang berpolitik dan harus mendukung Partai Golkar sepenuhnya.

Baca Juga: Fadia Arafiq, Pedangdut dan Putri A Rafiq yang Jadi Bupati Pekalongan

Namun Ganjar tetap memilih karir politiknya bersama PDI-P yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri. Hingga Pemilu 2004, dirinya mencalonkan diri sebagai anggota DPR-RI namun tidak lolos.

Akan tetapi, Ganjar menerima tugas sebagai pengganti antar wakut (PAW) untuk menggantikan rekan separtainya yang berada dalam daerah pemilihan yang sama (Jawa Tengah 7), yakni Jakob Tobing yang ditugaskan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri saat itu untuk menjadi Duta Besar RI untuk Korea Selatan.

Perjalanannya dalam dunia politik juga tidak lepas dari beberpa kasus, di antaranya adalah kasus aliran dana BI, di mana namanya tercantum dalam sebuah aliran dana Bank Indonesia kepada para legislator Senayan pada April 2008. Dalam dokumen tersebut, nama ganjar ditulis sebagai ‘Ganjar Prastowo’ namun Ganjar mengakui bahwa nama yang ada di Salinan dokumen itu adalah benar dirinya.

Dirinya menjelaskan bahwa saat itu diundang ke luar negeri dan dia siap mengembalikan uang yang dia terima untuk kunjungan tersebut jika uang itu adalah uang haram. Dirinya juga pernah terseret dalam kasus korupsi E-KTP di mana namanya dicatut oleh mantan Bendahara Umum partai Demokrat Mahammad Nazarudin sebagai salah satu penerima kucuran dana korupsi tersebut. Pencatutannya ini terjadi saat dirinya sudah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah periode pertama tahun 2013 lalu.

Baca Juga: Sego Megono Khas Pekalongan Versi Sehat Cocok Buat Diet, Yuk Coba

Saat mencalonkan sebagai Gubernur jawa Tengah tahun 2013 lalu, dirinya berpasangan dengan Heru Sudjatmoko dan dirinya diusung oleh PDI-P. Singkatnya, pasangan Ganjar-Heru menang dengan perolehan suara mencapai 49,82 persen.

Pada Pilkada 2017, dirinya kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah namun dengan pasangan yang berbeda, yaitu Taj Yasin Maimoen yang saat itu menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Tengah periode 2014-2019 dari Fraksi PPP dan akhirnya ganjar kembali memenangkan kursi Gubernur Jawa Tengah dengan perolehan suara 58,78 persen.

Selama kepemimpinannya, Ganjar memiliki rekam jejak yang baik, khususnya dalam penegakanan hukum. Dari periode pertama, Ganjar menyita perhatian publik saat melakukan inspeksi mendadak di jembatan timbang yang kerap terjadi pungutan liar. Saat itu, dirinya dengan ekspresi marah menegur para petugas yang meneirma uang dari para pengemudi sebesar Rp10.000 hingga Rp60.000.

Karena temuan praktek pungutan liar ini, akhirnya dirinya mengeluarkan kebijakan penutupan Jembatan Timbang pada Mei 2014. Kebujajan ini menyebabkan Jawa Tengah harus kehilangan pendapatan sebesar Rp10, 118 miliar.

Selain melakukan blusukan, Ganjar Pranowo juga aktif menggunakan platform media sosialnya untuk berkomunikasi dengan warga dan melakukan tindakan responsif saat ada keluhan. Dirinya aktif hampir di semua platfrom media sosial, seperti di Twitter, Instagram dan Youtube.

Selama masa Pandemi, Ganjar juga secara langsung melakukan inspeksi, mulai dari kedisiplinan 3M hingga inspeksi ketersediaan fasilitas kesehatan. Saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada awal Juli 2021, dirinya tidak segan-segan menertibkan warga yang masih nekat berkerumun dan tidak menerapkan protokol kesehatan.

Mirip George Clooney

George Clooney, aktor Hollywood pemeran Batman dalam film Batman and Robin (1997)
George Clooney, aktor Hollywood pemeran Batman dalam film Batman and Robin (1997) (Instagram/@myfavoriteactor_)

Dibalik segala pencapaiannya sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, rupanya istri dari Siti Atikoh dan ayah dari satu putra bernama Muhammad Zinedine Alam  Ganjar ini memiliki julukan unik. Karena identik dengan rambut ubannya yang merata, Ganjar sempat dijuluki sebagai sosok George Clooney (aktor Hollywood) dengan kearifan lokal.

Julukan ini diberikan oleh putri bungsu mantan Presiden RI, Alm KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Inayah Wulandari yang memang suka bicara apa adanya. Saat itu, Ganjar menghadiri sebuah acara 75 Tahun KH Mustofa Bisri (Gus Mus) di Klenteng Sam Poo Kong pada 14 Agustus 2019 lalu. Inayah saat itu sedang akan membacakan puisi dan dirinya menyapa Ganjar yang duduk dengan para pejabat lainnya.

Inayah mengatakan “Selamat malam Pak Ganjar. George Clooney dengan kearifan lokal.” ganjar saat itu meresmpon dengan acungan jempol dan diikuti oleh tepuk tangan ribuan orang yang hadir. Seperti yang sudah diketahui, George Clooney adalah aktor Hollywood yang terkenal lewat  filmnya Batman and Robin.

Ganjar pernah mengunggah fotonya dengan rambut hitam dan sempat disorot media, namun Ganjar pada tahun 2015 lalu pernah berkata bahwa dirinya tidak akan pernah menyemir rambutnya. Alasan Ganjar membiarkan rambutnya tetap berwarna putih karena memiliki filosofi sebagai bentuk kejujuran yang ada di dalam dirinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya