SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers terkait virus Corona (COVID-19) kepada wartawan di rumah dinas Gubernur Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (15/3/2020). (Antara/Aji Styawan)

Solopos.com, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta para diaspora atau perantau asal Jateng tidak mudik saat Lebaran 2020 nanti. Imbauan itu muncul setelah ribuan perantau asal Wonogiri dan Jepara mudik ke kampung halaman mereka pekan ini.

Hal itu disampaikan Ganjar untuk mengantisipasi penularan virus corona (Covid-19) oleh para kaum boro saat pulang ke kampung halaman. Kaum boro merupakan sebutan bagi warga perantau.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya sarankan untuk warga Jateng yang sedang bekerja [merantau] untuk tidak mudik. Saya doakan Anda semua sehat. Tapi kalau tidak sehat dan terjangkit virus corona, maka Anda bisa menularkan kepada keluarga tercinta di rumah. Kan kasihan,” ujar Ganjar, Kamis (27/3/2020).

Gubernur Ganjar: Semua Pemudik Masuk ODP

Imbauan agar perantau asal Jateng tidak mudik saat Lebaran itu ada dasarnya. Ganjar mengatakan dari hasil tracing yang dilakukan terhadap pasien positif virus corona di Jateng, ditemukan beberapa tertular dari daerah lain.

Ia mencontohkan kasus pasien positif virus corona yang meninggal di Solo. Pasien itu terjangkit seusai mengikuti seminar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ada Wacana Larangan Mudik, Banyak Perantau Curi Start Pulkam

“Kami melakukan pemeriksaan satu per satu, beberapa yang positif virus corona di Jateng itu dari luar. Jadi apa, persebaran virus ini sangat cepat sekali. Demi keluarga tercinta di rumah, tolong tidak mudik,” imbuhnya.

Ganjar mengaku telah berkoordinasi dengan Gubernur DKI, Gubernur Jabar, dan Ketua Gugus Tugas Covid-19 di Jakarta. Hal itu untuk mencegah masyarakat perantau asal Jateng mudik saat libur Lebaran nanti. Koordinasi dilakukan agar masing-masing daerah melakukan pengawasan dengan ketat.

Perantau Mudik Saat Wabah Corona, Anies Baswedan Siapkan Langkah Hukum

Jangan Pulang

"Mari bantu pemerintah agar penyakit ini bisa cepat berlalu. Tolong yang di Jakarta, di Jabar atau di mana pun, jangan pulang dulu. Kita bantu DKI, Jabar dan daerah lainnya dengan tetap berada di tempat agar mudah dikontrol," tegasnya.

Pemerintah, lanjut Ganjar, sedang menggodok aturan mengenai larangan mudik. Sambil menunggu kepastian, Ganjar mengimbau kepada masyarakat perantau asal Jateng sadar dan tidak mudik.

Ribuan Perantau Wonogiri-Jepara Mudik, Ganjar Khawatir Ada Pembawa Corona

"Kalau alasannya mudik hanya untuk bertemu orang tua atau keluarga, hanya membelikan pakaian. Itu semua tidak ada manfaatnya jika ada potensi penularan. Mari kita menahan diri sebentar, kita lawan virus corona ini bersama-sama," imbuhnya.

Selain demi keluarga, Ganjar juga meminta masyarakat melihat bagaimana perjuangan para tenaga medis yang saat ini sedang berjuang melawan corona.

"Lihatlah mereka yang setiap hari berjuang melawan virus ini. Mereka berjuang mati-matian, waktunya habis, nyawa menjadi taruhannya dan keluarga tercinta ditinggal di rumah. Mari kita bantu, mari kita kompak agar musibah ini bisa segera dikendalikan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya