SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Youtube-bnpb)

Solopos.com, SOLO — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menginginkan layanan angkutan atau bus aglomerasi mengaspal di seluruh eks keresidenan yang ada di Jateng.

Saat ini, layanan angkutan aglomerasi di Jawa Tengah telah beroperasi di tiga eks keresidenan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketiga layanan aglomerasi tersebut meliputi Koridor Kedungsepur rute Semarang-Bawen, koridor 2 Kedungsepur rute Semarang-Kendal, koridor 1 Barlingmascakep rute Purwokerto-Purbalingga, serta koridor 1 Subosukowonosraten rute Terminal Tirtonadi Solo-Sangiran-Sumberlawang, Sragen.

29 Oknum TNI Jadi Tersangka Kasus Perusakan Mapolsek Ciracas

“Jadi kami akan putar di setiap keresidenan, dengan harapan Trans Jateng bisa membantu masyarakat mengakses sarana transportasi dengan lancar, layanannya baik dan murah. Lewat Trans Jateng juga kami berharap kita punya sistem transportasi publik berkualitas bagus,” kata Ganjar seusai peresmian layanan angkutan aglomerasi Trans Jateng koridor 1 Subosukowonosraten di Balai Kota Solo, Kamis (3/9/2020).

Ganjar mengatakan lewat tarif alokasi subsidi atau public service obligation (PSO), pemerintah berkomitmen menyediakan sarana transportasi terjangkau.

Selain itu sebagai afirmasi kepada pelajar, buruh, dan veteran. Ketiganya disasar lantaran paling banyak memanfaatkan transportasi umum daripada kendaraan pribadi.

Per hari 1 Dokter Meninggal Akibat Covid-19, Kapan Pandemi Berakhir?

Ia berpesan kepada operator untuk mempertahankan layanan dan sistem yang baik. Termasuk, mengecek barang penumpang saat naik maupun turun.

“Bersedia menerima masukan lewat media sosial untuk meningkatkan layanan kita,” ucap Ganjar.

Kawasan Strategis Pariwisata Nasional

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah, Satriyo Hidayat, mengatakan angkutan aglomerasi Trans Jateng koridor 1 Subosukowonosraten merupakan dukungan guna menunjang kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Sangiran yang merupakan program pemerintah superprioritas.

Sebanyak 14 unit armada disiapkan untuk melayani rute yang telah bisa dimanfaatkan masyarakat sejak 1 September 2020 tersebut.

“Tarif sangat terjangkau, untuk pelajar, buruh, veteran Rp2.000 dan umum Rp4.000. Layanan dimulai pukul 05.00-18.00 WIB. Waktu berhenti di setiap halte sekitar 30 detik, dengan jumlah 31 halte,” ucapnya saat memberikan sambutan.

Penangguhan Penahanan Jerinx SID Ditolak Kejaksaan, Ini Sebabnya

Dia menambahkan pembangunan halte diselesaikan hingga tahun 2021, sedangkan jarak antarbus antara 15-20 menit.

Sementara itu, jarak tempuh rata-rata 35,5 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 20 menit.

“Jumlah rit per hari adalah 6 rit,” beber Satriyo Hidayat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya