SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Istimewa)

Solopos.com, PATI — Sejak awal pandemi yang merebak di awal tahun 2020 silam, sejumlah tempat umum sudah dirancang menyesuaikan tata cara kebiasaan baru tersebut.  Di Kabupaten Pati, Salah satu pemandangan new normal adalah di Pasar Puri Baru, yang ada di Jalan Kol. Sunandar, Kabupaten Pati.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui laman Instagramnya @ganjar_pranowo , Jumat (12/8/2021), melakukan kunjungan di pasar tradisional tersebut dan rupanya desain pasar sudah disesuaikan dengan tatanan kebiasaan baru. Seperti diberi tanda kotak berwarna putih sebagai batas pada masing-masing pedagang, jarak 2 mater antar satu pedangang ke pedangang lainnya dan setiap pedagang diwajibkan menggunakan masker.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Waduk Gembong, Tempat Alternatif Wisata Seusai PPKM

Ganjar juga mengapresiasi para pedangang karena sudah kooperatif melakukan prokes yang sudah menjadi standar operasional umum. Salah satu pedagang di pasar bernama Hanna sangat mendukung dengan konsep dirancang di pasar karena dapat menerapkan prokes, seperti jaga jarak dan mencegah kerumunan.

Kemudian ada Musaikah yang juga pedagang di pasar tersebut, mengaku tidak keberatan dengan kebijakan prokes yang diterapkan karena bagi dia, yang penting semuanya, baik itu pedagang pasar dan juga pembeli yang berkunjung di pasar bisa sehat dan bebas dari wabah Covid-19.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat sedang membeli jualan pedagang di Pasar Puri Baru, Kabupaten Pati
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat sedang membeli jualan pedagang di Pasar Puri Baru, Kabupaten Pati (Instagram/@ganjar_pranowo)

Sementara itu, Ganjar juga mengajak warga untuk ikut membantu para pedagang pasar dengan membeli produk-produk di pasar tersebut. Tidak hanya mengajak, tapi dirinya juga memberi contoh dengan ikut berbelanja.

Dalam video tersebut, Ganjar membeli pisang dari salah satu pedagang di pasar tersebut dan habisnya Rp50.000 tapi Ganjar membayar dengan uang Rp100.000 tanpa meminta uang kembalian.  Dalam unggahan lainnya, Ganjar juga terlihat memborong jajanan pasar milik seorang pedagang di Semarang, namun bukan untuk dirinya tapi untuk  dibagikan kepada warga yang membutuhkan.

Baca Juga : Kuliner Petis Kambing Runting Khas Pati, Berawal dari Daging Kambing Kurban yang Melimpah

Ganjar sendiri juga menyuarakan gerakan Ayo Jajan. Gerakan ini ditujukan terkhusus kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki gaji tetap setiap bulan untuk sering berbelanja di pasar. Tujuan gerakan Ayo Jajan yang ditujukan kepada para  ASN ini supaya para pedagang kecil bisa bertahan hidup di tengah-tengah masa sulit akibat kebijakan Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan laju penularan Covid-19.

Ajakan gerakan ini juga ditanggapi baik oleh para ASN, terlihat dari unggahan video di laman Instagram @ganjar_pranowo, berisi dokumentasi para ASN yang sedang berbelanja di pasar tradisional dan beli makanan kecil dari pedagang-pedagang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya