SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat dijumpai wartawan seusai memimpin rapat penanggulangan Covid-19 di Kantor Pemprov Jateng, Kota Semarang, Senin (14/12/2020). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, membantah ada kepala daerah yang tidak setuju dengan rencana penerapan Jateng di Rumah Saja pada akhir pekan nanti. Hal itu disampaikan Ganjar menanggapi kabar penolakan dari Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo.

“Enggak, siapa bilang enggak setuju? Ya hari ini Sekda-sekda [Sekretaris Daerah] bicara kok, semua mendukung,” ujar Ganjar di rumah dinasnya, Selasa (2/2/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ganjar menyatakan hasil rapat Sekda Provinsi Jateng dengan Sekda di 35 kabupaten/kota menyatakan sepakat mendukung kebijakan Jateng di Rumah Saja, yang rencana diterapkan Sabtu-Minggu (6-7/2/2021).

Baca juga: Ganjar Luncurkan Jateng Di Rumah Saja, Wali Kota Rudy: "Tanggung, Enggak Setuju"

Atas dasar itu, Ganjar pun mengaku tengah menyiapkan Surat Keputusan (SK) agar kebijakan itu diterapkan seluruh kabupaten/kota di Jateng.

“SK-nya sudah disiapkan dan mudah-mudahan hari ini selesai. Jadi kita siapkan [pelaksanaannya],” tutur Ganjar.

Terkait sanksi yang akan diterapkan bagi warga yang masih berkeliaran, Ganjar mengaku belum ada. Meski demikian, ia akan memerintahkan seluruh kabupaten/kota untuk menggelar operasi gabungan penerapan protokol kesehatan secara serentak.

Baca juga: ABG 12 Tahun di Sukodono Sragen Nikah Dini Ternyata Belum Lulus SMP, Suaminya?

Sanksi

Dengan kata lain, masyarakat yang masih berkeliaran di jalanan saat penerapan Jateng di Rumah Saja dilaksanakan, tidak akan dapat sanksi. Masyarakat hanya akan terkena sanksi jika tidak mematuhi protokol kesehatan seperti tidak memakai masker, berkerumun, atau membuka tempat usahanya melebihi batas waktu yang telah ditetapkan dalam aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Sanksinya ya yang tidak patuh saja pada operasi [protokol kesehatan] itu,” tegas Ganjar.

Jateng di Rumah Saja

Sementara itu, selama penerapan Jateng di Rumah Saja, Ganjar mengimbau tempat-tempat usaha seperti toko dan objek wisata tutup selama dua hari. Sedangkan untuk fasilitas kesehatan dan sarana transportasi tetap diizinkan beroperasi alias buka seperti biasa.

Baca juga: Nekat Piknik ke Bali, Lima Bus Rombongan Pedagang Cepogo Digiring ke Asrama Donohudan

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyatakan tidak setuju dengan rencana gerakan Jateng di Rumah Saja. Menurutnya, gerakan tersebut berpotensi menimbulkan masalah baru.

Wali Kota Solo yang akrab disapa Rudy itu juga meminta Ganjar mempertimbangkan kembali wacana tersebut. Menurutnya kebijakan itu akan berdampak buruk bagi kalangan buruh dan pengusaha kecil yang kerap memanfaatkan momen akhir pekan untuk mengais rezeki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya