SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membeli koran saat berkeliling bersama Gus Miftah di Kota Semarang, Rabu (30/6/2021). (Antara)

Solopos.com, SEMARANG – Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di wilayahnya untuk berbelanja di warung-warung pedagang kecil. Namun, secara online maupun take away.

Imbauan ini disampaikan Ganjar guna membantu meringankan beban para pedagang kecil maupun pemilik warung selama masa PPKM Darurat diterapkan.“Karena situasi ini para pedagang menjadi sulit. Makanya, saya ajak yang punya rezeki, yang punya gaji tetap apalagi ASN, yuk jajan. Enggak usah masak,” kata Ganjar di kantornya, Jumat (9/7/2021).

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Ajakan itu disampaikan Ganjar juga karena tingkat mobilitas masyarakat di Jateng masih tinggi selama PPKM Darurat. Menurut Ganjar, dengan banyak belanja di warung maka akan membantu pedagang yang dalam situasi sulit dan berat seperti saat ini. Ajakan itu sekaligus sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam menyukseskan PPKM Darurat.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Diminati Pasar Mancanegara, 4.000 Hektar Lahan di Jateng Ditanami Porang

“Sama saja, jadi ayo kita beli di warung tetangga, belilah di mereka yang jualan agar bisa hidup ekonominya. Kalau kita belanja sendiri mungkin ngirit, sekarang boros 10% enggak apa-apa, sehingga warung-warung laku,” tuturnya.

Mobilitas Warga

Selain membantu pedagang, gerakan banyak jajan secara online maupun take away tersebut juga membantu para penyedia jasa layanan seperti ojek online dan jasa antar barang.

“Nanti yang mengantar, ojek itu juga akan laku. Tidak hanya ojek yang dari perusahaan formal tetapi tetangga kiri-kanan disuruh juga bisa, tetapi protokol kesehatan tetap dijaga,” jelas Ganjar.

Baca Juga: Waduh, Ambulans Bawa Pasien Dilempar Batu di Flyover Purwosari Solo

Sementara itu terkait mobilitas masyarakat di Jateng memang masih perlu ditekan lagi. Sebab masih terlihat ada peningkatan mobilitas dalam dua hari terakhir. Padahal sebelumnya sudah terlihat ada penurunan mobilitas. Pengetatan ini juga akan melibatkan petugas dari kepolisian dan TNI di lapangan.

“Kita sudah agak turun, mestinya progres tambah turun tetapi justru kemarin meningkat. Makanya sekarang diperketat dengan bantuan dari kepolisian dan TNI,” ujarnya.

Ganjar juga meminta kesadaran dari masyarakat untuk menahan diri lebih dulu. Ia tidak menyangkal bahwa situasi ini sulit dan berat, tapi diperlukan agar Covid-19 tidak semakin parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya