SOLOPOS.COM - Pengunjung menerbangkan lampion dalam perhelatan hari pertama Tanjung Adikarto Fair di Pelabuhan Tanjung Adikarto, Karangwuni, Sabtu (24/6/2017). (JIBI/Harian Jogja/Uli Febriarni)

Gangguan penerbangan dari balon udara kembali terjadi.

Harianjogja.com, JOGJA — Balon udara kembali mengancam penerbangan saat Lebaran. Kasus yang dilaporkan lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : LEBARAN 2017 : Jangan Lagi Ada Balon Udara maupun Lampion Diterbangkan

“Tradisi menerbangkan balon udara sudah menjadi kebiasaan beberapa masyarakat di Jawa Tengah. Padahal kami sudah sering mensosialisasikan bahaya balon udara ini bagi penerbangan,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I,  Agus Pandu Purnama kepada Harianjogja.com, Selasa (27/6/2017).

Pandu mengungkapkan sejumlah balon udara dilaporkan berada di jalur penerbangan ke arah barat. Balon tersebut berada di ketinggian antara 10.000 sampai 25.000 kaki. Posisinya,  kata Pandu, sangat berbahaya bagi pesawat yang melintas pada rute tersebut.

“Balon udara itu diterbangkan saat hari raya. Kemarin ada 18 airlines yang melaporkan ke kami,” jelas Pandu.

Pandu menambahkan,  balon udara yang diterbangkan berukuran besar. Balon tersebut dapat saja masuk ke dalam in track pesawat,  sehingga membahayakan pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya