Solopos.com, JAKARTA — Anak perusahaan PT Kalla Group, PT Bumi Mineral Sulawesi, menandatangani Memorandum of Understading (MOU) dengan Pohang Iron and Steel Company (POSCO), Selasa (21/12/2021). MoU ini menjadi langkah awal Kalla Group masuk dalam bisnis baterai.
Direktur Utama PT Bumi Mineral Sulawesi Afifuddin Suhaeli Kalla mengatakan kerja sama ini merupakan langkah maju untuk menegaskan kesiapan Indonesia terjun di industri baterai.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“POSCO adalah salah satu perusahaan penting di Korea Selatan dan bakal menggairahkan iklim investasi di Indonesia,” kata Afifuddin.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang Satu-satunya di Asia Tenggara
POSCO adalah sebuah produsen baja yang berkantor pusat di Pohang, Korea Selatan. Perusahaan ini berhasil memproduksi 42 juta ton baja mentah pada tahun 2015 sehingga menjadikannya produsen baja terbesar keempat di dunia. Pada 2010, POSCO merupakan produsen baja dengan nilai pasar terbesar di dunia.
“Kerja sama ini menandakan kesiapan Indonesia menjadi pemain utama dalam industri baterai,” sambungnya.
Kesepakatan tersebut, POSCO akan menjadi offtaker seluruh produk dari Nickel Sulphate yang dihasilkan Smelter PT Bumi Mineral Sulawesi di Luwu Industrial Park.
Baca Juga: Tahun Depan Indonesia akan Mulai Produksi Mobil Listrik
Smelter Kalla Grup ini letaknya sangat strategis di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan di mana daerah tersebut berdekatan dengan sumber-sumber mineral berupa biji nikel.
Kerja sama kedua belah pihak ini nantinya diharapkan dapat mendukung hilirisasi mineral, khususnya nikel, untuk menjadi bahan baku baterai.
Selain itu, Bumi Mineral Sulawesi dan POSCO juga sepakat untuk menjajaki kerja sama pembangunan smelter bersama pabrik precursor dan katoda di Luwu Industrial Park.