SOLOPOS.COM - nies Baswedan, Erick Thohir, dan Budi Karya Sumadi tampak kompak mengenakan batik saat meresmikan penataan stasiun tahap kedua di Stasiun Tebet, Rabu (29/9/2021). (detik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggandeng Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi demi membuat Jabodetabek setara dengan kota-kota maju di dunia.

Ketiganya berduet dalam pencanangan kartu dan aplikasi JakLingko, pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) dan revitalisasi Stasiun Sudirman, peresmian penataan kawasan Stasiun Tahap 2, dan penandatanganan dokumen integrasi Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Jokowi dan Erick Thohir Digugat Gara-Gara Tiang SUTET 

“Ini semuanya akan bisa makin membuat Jakarta, Jabodetabek setara dengan kota kota maju dunia lainnya,” kata Anies dalam sambutannya yang dikutip detik.com, Rabu (29/9/2021).

Anies menyebut kerja sama dengan kedua menteri Jokowi itu bukan kali pertama dilakukan.

Disebutkan gubernur yang tengah digoyang interpelasi terkait ajang balap Formula E itu, sepekan setelah Erick dilantik menjadi menteri BUMN, keduanya langsung penjajakan kerja sama.

Janjian Ketemu

“Kami janjian mau ketemu, beliau yang milih datang ke balaikota dan ada perintah Bapak Presiden waktu itu untuk jalankan apa yang harus dikerjakan di Jakarta. Nampaknya sederhana tapi ini penting sekali kita garis bawahi kolaborasi adalah kata kunci,” tuturnya.

Anies menyampaikan kerja sama yang sudah dilakukan bersama Menteri Perhubungan mengenai penataan kawasan Stasiun Tanah Abang.

“Kita masih ingat Pak Budi, 1,5 tahun yang lalu bulan Maret/April kami meresmikan Tanah Abang, dan ketika Tanah Abang itu menjadi banyak yang melihat wajahnya berubah. Sekarang kalau turun dari kereta api, dan integrasi antartransportasinya juga berlangsung dengan amat, kalau bahasa sekarang smooth. Kami berharap ini terus akan bisa kami tuntaskan,” tambah Anies.

Penataan Stasiun

Ketiga tokoh itu meresmikan penataan stasiun tahap kedua di Stasiun Tebet dan Stasiun Palmerah, Jakarta.

Kedua stasiun ini akan menjadi integrasi transportasi di Jabodetabek.

“Acara hari ini monumental bukan saja sebagai batu loncatan bagi munculnya pelayanan lebih baik. Ini membuktikan bahwa kolaborasi bila dikerjakan dengan serius dan sampai tuntas dia menghasilkan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat,” kata Anies di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan.

Penampilan Berbeda

Sebagai informasi, revitalisasi stasiun tahap kedua dijalankan berdasarkan perjanjian kerja sama (PKS) Pemprov DKI Jakarta dengan PT KAI dan PT MRT.
Selain Stasiun Tebet dan Palmerah, stasiun lainnya yang masuk ke proyek revitalisasi tahap kedua adalah Stasiun Gondangdia, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Kota Jakarta.

“(Stasiun Tebet) ini adalah stasiun ke-6 yang alhamdulillah berhasil dituntaskan. Jadi diharapkan modernisasi terjadi lengkap,” ujarnya.

“Secara penampilan, Stasiun Tebet amat berbeda, dan kebetulan Pak Menteri BUMN kampungnya di sini. Beliau tumbuh besar di Gudang Peluru. Pak Tiko (Wakil Menteri BUMN) juga. Jadi ini memori lama Bapak-bapak dan anak-anak menyaksikan ini,” sambung Anies.

Baca Juga: Kemenhub Rilis Aturan Bersepeda di Jalan Raya, 7 Aksesori Ini Wajib Ada di Sepeda 

Selain itu, Anies menuturkan hari ini pihaknya juga meluncurkan proyek pembangunan jembatan penyeberangan multifungsi (JPM) dan revitalisasi Stasiun Sudirman.

Anies meyakini, melalui proyek ini, Jakarta dapat menjadi cikal bakal kawasan transit oriented development.

JPM menghubungkan Stasiun LRT dan Stasiun KCI Sudirman dibangun di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Selatan.

Pembangunan jembatan ini ditargetkan rampung pada 2022.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya