SOLOPOS.COM - Tim Hibah Riset Keilmuan (HRK) FKIP UMS melakukan Forum Group Discussion (FGD) Pengembangan Sistem Pembelajaran Kebencanaan E-learning berbasis Android bagi Difabel. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Tim Hibah Riset Keilmuan (HRK) FKIP UMS melakukan Forum Group Discussion (FGD) Pengembangan Sistem Pembelajaran Kebencanaan E-learning berbasis Android bagi Difabel.

Salah satu peraih HRK di lingkup FKIP UMS adalah kolaborasi tim dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Geografi, dan Pendidikan Teknik Informatika. Selain diikuti oleh sejumlah dosen, riset HRK ini melibatkan enam mahasiswa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com, Senin (21/2/2022), terobosan riset HRK oleh tim ini adalah mengembangkan Sistem Pembelajaran Kebencanaan dengan E-learning untuk Difabel (Sipakdedifa) kepada sistem yang berbasis android.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: HMP FKIP Akuntansi UMS Solo Gelar Olimpiade Tingkat SMA, Yuk Daftar!

Ketua tim Ika Candra Sayekti mengungkapkan, FGD yang dilaksanakan pada 16 Februari 2022 tersebut menggandeng BPBD Klaten, kepala sekolah serta perwakilan guru SLB seluruh Klaten serta Unit Layanan Disabilitas-Penanggulangan Bencana.

Acara tersebut juga memperkenalkan kembali kepada guru terkait website Sipakdedifa sebagai sistem pembelajaran kebencanaan yang telah dibangun oleh BPBD Klaten bersama dengan Caritas Germany.

“Sebenarnya untuk mengakses web https://sipakdedifa.bpbd.klaten.go.id/ sangat mudah tetapi karena keterbatasan akses dan juga konten, maka tim berupaya untuk melakukan pengembangan konten. Karenanya pada kegiatan research HRK ini adalah mentransformasi Sipakdedifa dari berbasis web menjadi android,” kata Ika Candra seperti dikutip dari rilisnya.

Ketua MKKS SLB Klaten Agus Istainto menyampaikan rasa antusias dan bahagia dengan adanya kegiatan itu. Ia berharap jejaring yang sudah terjalin dengan UMS dapat berlanjut ke depannya.

Baca Juga: Pertama dalam Sejarah, UMS bakal Kukuhkan 4 Guru Besar Sekaligus

Narasumber utama pada kegiatan FGD ini adalah Sekretaris BPBP Klaten Nurtjahjono Soeharto. Ia berterima kasih menyampaikan kegiatan FGD membawa Sipakdedifa lebih applicable untuk diakses oleh para difabel.

“Harapannya, dengan diadakan FGD ini bisa menselaraskan antara kebutuhan siswa dan juga aplikasi yang akan dibuat dapat diakses melalui Playstore, agar memudahkan siswa difabel mendapatkan informasi berkaitan dengan kebencanaan dan mitigasi melalui website Sipakdedifa,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya