SOLOPOS.COM - Ilustrasi granat nanas. (freepik.com)

Solopos.com, SURABAYA -- Sebuah granat nanas ditemukan di kali kampung di Jl. Simokerto Gang 3, Surabaya. Granat tersebut ditemukan pekerja Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Surabaya saat melakukan normalisasi kali.

Riyanto, 36, salah satu pekerja DPU Surabaya menemukan granat tersebut pada Senin (18/11/2019) sekitar pukul 7.00 WIB. Saat itu semua pekerja baru mulai mengeruk kali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Pas penggalian sungai dapat 3 karung. Kemudian pas karung ketiga diangkat tahu-tahu dapat granat nanas itu," kata Riyanto, seperti dikutip detik.com, Senin.

Saat ditemukan, lanjut Riyanto, ia tak yakin itu granat karena kondisinya yang sudah karatan. Untuk meyakinkan, ia dan pekerja lainnya kemudian mencucinya. Setelah bersih baru Riyanto yakin itu alat peledak.

"Pas saya temukan di bawah kali itu kurang jelas. Tapi pas dicuci kelihatan jelas granat nanas. Kita kemudian laporan ke pimpinan dan menghentikan dulu pekerjaan kita," terang Riyanto.

Mengetahui ada granat di kali, Polsek Simokerto kemudian memberikan police line di sekitar area jembatan dan kali. Hal itu untuk mencegah masyarakat yang penasaran untuk melihat.

Polsek Simokerto kemudian menghubungi tim Inafis Polrestabes Surabaya serta Gegana Polda Jatim. Evakuasi granat dilakukan sekitar pukul 11.20 WIB.

"Kami panggil tim indentifikasi dari Polrestabes dan Gegana dan saat ini sudah diamankan dari tim Gegana," terang Kapolsek Simokerto, Kompol Masdawati.

Ia membenarkan jika granat tersebut sudah karatan. Mengenai aktif atau tidaknya granat tersebut, pihaknya menyerahkan kepada tim Gegana.

"Kami juga belum bisa menduga itu peninggalan dari mana. Kita serahkan saja kepada tim Gegana," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya