SOLOPOS.COM - Gladag Langen Boga Galabo Solo (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO– Gladak Langen Bogan (Galabo) Solo, Sabtu (8/3/2014) malam ini tanpa kursi dan tenda.  Hal ini terjadi menyusul aksi protes yang dilakukan pelaksana pengelola Galabo.

Diwawancari Kru Solopos FM di Galabo, Ketua Paguyuban Pedagang Galabo, Agung Wahyu mengatakan protes itu menyusul dilakukan lantaran tidak adanya kejelasan status pelaksana pengelola.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jadi begini status pelaksana ini hingga kini belum jelas. Padahal ada biaya operasional yang dikeluarkan oleh 15 orang pelaksana ini. Ada pengeluaran sekitar Rp10,5 juta tiap bulannya, mereka meminta ke UPTD Kuliner Solo tidak dikasih lalu minta ke paguyuban pedagang lah ini bagaimana? Kok bisa, mana suratnya dan kejelasannya, karena kami sendiri juga tidak tahu status mereka,” katanya.

Lima belas orang itu bertugas antara lain lima orang menjaga keamanan dan 10 orang kebersihan dan penataan Galabo seperti menata kursi dan meja, kanopi dan lain sebagainya. “Jadi karena tidak ada kejelasan status ini ya mereka mogok, kursi-kursi juga tidak ditata. Karena kami sendiri paguyuban juga tidak tahu mengenai status mereka.”

Berdasarkan pantauan di lapangan kru Solopos FM, Sabtu malam ini kursi maupun tenda/kanopi tidak terpasang, alhasil pengunjung menggunakan tikar untuk menikmati suasana malam Minggu Galabo Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya