SOLOPOS.COM - Ilustrasi aplikasi yang dikembangkan SMKN Ngargoyoso, Karanganyar. (Instagram/smk_n_ngargoyoso)

Solopos.com, KARANGANYAR — SMKN Ngargoyoso, Karanganyar memiliki aplikasi yang bisa melacak keberadaan para guru dan siswa. Aplikasi tersebut bernama WA Autoresponse.

Kepala SMKN Ngargoyoso, Sukidi, mengklaim baru sekolahnya yang memiliki aplikasi ini. “SMKN Ngargoyoso merupakan satu-satunya sekolah yang menerapkan WA Autoresponse,” ujarnya kepada Solopos.com baru-baru ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan aplikasi ini semua siswa dan guru, termasuk kepala sekolah, bisa dipantau keberadaannya sepanjang mereka membawa handphone yang terinstal WA Autoresponse.

Sukidi menjelaskan aplikasi ini berbasis Whatsapp, namun sudah dimodifikasi oleh tim IT SMKN Ngargoyoso. Karena berbasis WA, hampir semua handphone bisa menggunakan aplikasi ini dan nyaris semua orang punya aplikasi WA. Mereka yang bisa dilacak adalah mereka yang sudah mendaftar.

“Kami memiliki tim IT yang luar biasa. Mereka yang membuat aplikasi WA Autoresponse ini,” ujarnya.

Baca Juga: Pengembangan Wisata Ngargoyoso Tak Lepas dari Peran SMK Negeri Ini

Pembuatan aplikasi yang bisa memantau keberadaan guru dan siswa tersebut awalnya karena kebutuhan di masa pembelajaran jarak jauh (PJJ) alias pembelajaran daring (online). Sekolah ingin memastikan selama para siswa melaksanakan PJJ, mereka memang berada di rumah, tidak keluyuran ke mana-mana. Karena saat pandemi Covid-19, mobilitas memang dibatasi.

Hal ini juga berlaku untuk para guru. Dari situ muncullah ide membuat aplikasi yang bisa melacak keberadaan para siswa dan guru. Di aplikasi WA sendiri memang ada fasilitas berbagi lokasi antarpengguna.

“Aplikasi ini digunakan bukan untuk hal negatif,” tegas Sukidi.

Akses untuk mengetahui keberadaan para guru dan siswa tentunya tak bisa diberikan kepada sembarang orang. Hanya tim IT dan kepala sekolah yang tahu. “Saya pernah ditelepon tim IT dan bilang, ‘bapak lagi nyuci mobil ya’. Mereka tahu saya lagi di tempat cucian mobil karena aplikasi itu,” ujarnya sambil tertawa.

Baca Juga: Jadi Kawasan Wisata, Harga Tanah di Ngargoyoso Karanganyar Selangit

Lebih jauh, Sukidi mengatakan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tertarik untuk menggunakan aplikasi buatan SMKN Ngargoyoso itu untuk memantau pegawai mereka. Ini untuk melacak pegawai yang suka bolos di jam kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya