SOLOPOS.COM - Ilustrasi transaksi keuangan. (Solopos/dok)

Solopos.com, SOLO – Biaya hidup di Kota Solo, Jawa Tengah, yang diklaim termurah di Indonesia ternyata tidak demikian.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa biaya hidup di Kota Bengawan menempati posisi ketiga yang termahal di Provinsi Jawa Tengah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan data Jawa Tengah dalam Angka 2022 yang dirilis Badan Pusat Statistik sebagaimana dikutip Solopos.com, Selasa (10/5/2022), pengeluaran rata-rata perkapita penduduk Jawa Tengah selama sebulan menurut kelompok makanan pada 2021 sebesar Rp519.009.

Sedangkan pengeluaran per kapita menurut kelompok non makanan sebesar Rp529.600. Jika dijumlahkan, maka total pengeluaran penduduk Jawa Tengah selama sebulan rata-rata sebesar Rp1.048.609.

Sementara itu dikutip dari data BPS dalam laporan Kota Surakarta dalam Angka 2021, Kamis (12/5/2022), rata-rata pengeluaran makanan sebulan penduduk Kota Solo sebesar Rp646.543. Sedangkan pengeluaran per kapita non-makanan sebesar Rp1.061.387/bulan. Jadi, total pengeluaran masyarakat Kota Solo per kapita selama sebulan sekitar Rp1.707.930.

Baca juga: Daftar Kota Termahal di Indonesia, Biaya Hidup Belasan Juta

Jika seorang pekerja di Kota Solo menerima gaji senilai upah minimun yakni Rp2.035.720,17, maka jumlah pendapatannya cukup untuk membiayai kehidupan. Bahkan sisa Rp327.790,17.

Sebagai informasi, pengeluaran rata-rata per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan baik yang berasal dari pembelian, pemberian, maupun produksi sendiri yang dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga dalam rumah tangga tersebut.

Konsumsi rumah tangga dibedakan atas konsumsi makanan maupun bukan makanan tanpa memperhatikan asal barang dan terbatas pada pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga saja. Hal ini tidak termasuk konsumsi/pengeluaran untuk keperluan usaha atau yang diberikan kepada pihak lain.

Baca juga: Biaya Hidup di Kota Solo Ternyata Termahal ke-3 di Jawa Tengah

Pengeluaran untuk konsumsi makanan dihitung selama sepekan yang lalu. Sedangkan untuk bukan makanan dihitung selama sebulan dan 12 bulan yang lalu. Baik konsumsi makanan maupun bukan makanan selanjutnya dikonversikan ke dalam pengeluaran rata-rata sebulan.

Angka-angka konsumsi/ pengeluaran rata-rata per kapita yang disajikan ini diperoleh dari hasil bagi jumlah konsumsi seluruh rumah tangga (baik mengkonsumsimakanan maupun tidak) terhadap jumlah penduduk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya