SOLOPOS.COM - Pemain Persiba berlatih (JIBI/Harian Jogja/dok)

Pemain Persiba berlatih (JIBI/Harian Jogja/dok)

BANTUL—Penggawa Persiba Bantul mulai meradang. Janji manajemen untuk membereskan masalah tunggakan gaji dinilai sebagai isapan jempol semata.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemain dengan lantang menyebut manajemen Laskar Sultan Agung hanya mengumbar janji. Mereka tak lagi sungkan mencela dan mengkritik manajemen.

Kapten Persiba, Wahyu Wijiastanto, adalah salah satu figur yang mengaku sangat kecewa dengan sikap manajemen. Pemain paling berpengaruh di skuat Laskar Sultan Agung itu membeberkan manajemen pernah berjanji akan mencairkan seluruh gaji pemain sebelum bulan puasa.

“Tapi nyatanya sekarang apa? Kami belum sepeser pun menerima hak kami. Berapa lama lagi kami harus menunggu. Rasanya kami sudah bosan janji-janji ini,” ujar best player Divisi Utama musim 2010/2011 itu kepada Harian Jogja, Senin (6/8).

Pada Jumat (3/8) lalu, muncul kabar Konsorsium Masyarakat Bola Indonesia (MBI) hanya akan mencairkan 20 persen gaji. Itupun, sisa tunggakan gaji bulan April. Kabar itu dilontarkan Manajer Persiba, Briyanto AS, setelah menerima informasi melalui SMS CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Widjajanto.

 

Tetapi kabar tersebut ternyata juga hanya pepesen kosong. Pemain mengaku tak ada kucuran dana ke rekening mereka. “Saya cek ke rekening saya, tak ada dana masuk. Seandainya ada kami juga tidak terima, karena janjinya dulu akan dilunasi semuanya,” keluh Tanto.

Berpangku Tangan 

Pemain asal Karanganyar itu berharap manajemen tidak hanya berpangku tangan dan bergantung kepada konsorsium. Menurut Tanto, selama ini manajemen selalu menjadikan konsorsium sebagai tameng setiap muncul tekanan dari para pemain.

“Ingat Lebaran tinggal sebentar lagi. Jika manajemen hanya mengandalkan dari konsorsium, kami pesimistis akan ada jalan keluar. Padahal kami butuh dana untuk berlebaran dengan keluarga, bukan janji,” pungkasnya dengan geram.

Kekecewaan serupa diungkapkan striker Laskar Sultan Agung, Ugiek Sugiyanto. Ugiek mengaku sempat sumringah mendengar kabar tunggakan gaji bakal dilunasi 20 persen. Meski tidak sesuai janji, namun jumlah itu cukup lumayan mengingat tunggakan mencapai tiga bulan lebih.

Namun, top skor Persiba musim lalu tersebut terpaksa hanya mengelus dada. Sebab, 20 persen gaji yang dicairkan ternyata hanya untuk April. ”Saya kira 20 persen dari tiga bulan, kan lumayan. Eh taunya hanya April,” ujarnya lemas.

Ugiek semakin kecewa setelah dicek, rekeningnya masih kosong melompong.  “Kami kini hanya menunggu kepastian. Capek bila seperti ini terus,” tandas Ugiek.

Manajer Persiba, Briyanto AS, berkilah tidak tahu alasan pencairan 20 persen gaji oleh konsorsium. ”Pak Widja [panggilan Widjajanti) memberitahu melalui pesan singkat. Gaji sudah diterima di rekening masing-masing. Ini SMS dari Pak Widja juga masih saya simpan,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya