SOLOPOS.COM - Kondisi di dalam Benteng bekas Keraton Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (23/2/2020). (Solopos/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, SUKOHARJO – Petilasan Keraton Kartasura di Kampung Krapyak, Kelurahan/Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, tampak tak terawat. Hal itu disebabkan tidak adanya biaya perawatan dan minimnya gaji abdi dalem.

Juru Kunci benteng bekas Keraton Kartasura, Mas Ngabehi Suryo Hastono, mengaku mendapat gaji yang sangat minim setiap bulan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Tidak ada anggaran untuk perawatan. Hanya honor gaji abdi dalem saja yang saya terima dari Keraton. Itu pun hanya Rp107.000 per bulan," katanya saat ditemui Solopos.com, Minggu (23/2/2020).

Avanza Tabrak Truk Trailer di Tol Solo-Kertosono, 2 Orang Meninggal

Dengan kondisi ini, Mas Ngabehi Suryo Hastono mengandalkan donasi dari para peziarah maupun pengunjung yang datang di Petilasan Keraton Kartasura. Dia mengaku sering kewalahan untuk membersihkan seluruh kawasan Petilasan Keraton Kartasura.

Terkadang dia meminta bantuan beberapa orang untuk membersihkannya. Dia pun harus merogoh kocek Rp100.000 per hari bagi para pekerja kebersihan itu.

"Belum lama ini kita bersihkan rumput-rumputnya. Eh belum sebulan sudah tumbuh setinggi itu [setengah meter lebih]," katanya.

Subterminal Sangiran Sragen Dibangun di Lahan 7.000 M2, Bisa Buat Joging

Dia mengapresiasi kegiatan masyarakat yang tergerak untuk kerja bakti membersihkan kawasan Petilasan Keraton Kartasura. Dia bahkan berharap kegiatan ini rutin dilaksanakan sebulan sekali sebagai upaya merawat kawasan cagar budaya.

“Kami hanya berharap ada kepedulian dari berbagai pihak untuk ikut menjaga dan merawat benteng bekas Keraton Kartasura, termasuk kebersihan di dalam benteng," harapnya.

2 Tahun Tak Bertemu, Ayah Dapati Anaknya Korban Meninggal Susur Sungai Sempor

Mas Ngabehi Suryo Hastono menjelaskan, Keraton Kartasura memiliki dua benteng, yakni benteng bagian dalam bernama Srimanganti dan benteng bagian luar bernama Baluarti.

Di dalam area benteng terdapat bangunan lain seperti masjid, bangsal dan permakaman. Namun sejak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah menetapkan kawasan Benteng bekas Keraton Kartasura sebagai cagar budaya maka permakaman tersebut ditutup untuk umum. Setidaknya di lokasi itu terdapat ribuan makam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya