SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru (Antara)

Solopos.com, SOLO -- Gaji guru honorer bakal naik seiring dengan perubahan skema penyaluran dan batas maksimal alokasi anggaran bantuan operasional sekolah (BOS) untuk gaji guru honorer menjadi 50 persen.

"Penggunaan dana BOS itu bisa dipakai untuk pembayaran honor guru, tapi maksimum 50 persen. Sebelumnya hanya sekitar 20 persen," ujar Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ade Erlangga Masdiana dalam sebuah diskusi di Jakarta, beberapa waktu lalu, sebagaimana dikutip dari Detikcom.

Promosi Lewat BRInita, Kampung Hijau Kemuning Tangerang Sulap Lahan Jadi Produktif

Erlangga mengatakan terdapat beberapa syarat yang perlu diperhatikan. Syarat itu di antaranya guru yang dapat menerima honor dari BOS tidak boleh guru yang baru direkrut dan guru yang memiliki Nomor Unit Pendidikan Terakhir Kependidikan (NUPTK).

Meninggal Penuh Luka, Inikah Identitas Wanita Bertato Burung Hantu?

Ekspedisi Mudik 2024

Perubahan aturan penggunaan dana BOS yang akan membuat gaji guru honorer naik disambut gembira sekolah.

"Sudah pasti ada kenaikan gaji [guru honorer] setelah kebijakan ini. Sementara kita buatkan hitung-hitungannya, yang pasti gaji guru honorer akan naik," kata Andi Umar Patta, Kepala Sekolah SMKN 10 Makassar.

Gaji guru honorer yang bakal naik ini menjadi perhatian karena selama ini tidak sedikit dari mereka yang mendapatkan gaji ratusan ribu rupiah per bulan. Ini menjadikan munculnya ketimpangan gaji antara guru PNS dengan guru honorer.

Ketika guru honorer di Indonesia akan mendapatkan gaji yang naik, sejumlah negara lain memberikan memberikan gaji yang cukup tinggi kepada tenaga pendidik.

Eksekusi Sriwedari Solo Di Depan Mata, Pemkot Diminta Jangan Hanya Beropini

Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) merangkum gaji guru di berbagai negara. Sayangnya gaji pengajar di Indonesia tidak masuk data OECD.

Mereka mengklasifikasikan gaji guru dari tingkat PAUD sampai SMA dengan kualifikasi baru masuk sampai yang sudah berpengalaman selama 15 tahun. Berikut perbandingan gaji guru sesuai data OECD.

Guru PAUD

Negara yang paling tinggi menggaji guru PAUD adalah Luksemburg. Guru PAUD dengan masa kerja 0 tahun di negara itu akan mendapatkan penghasilan US$74.400,1 atau setara R1,04 miliar setahunnya (kurs US$1=Rp14.000).

Bagi guru PAUD di Luksemburg yang sudah punya pengalaman mengajar sampai 15 tahun, gajinya bisa mencapai Rp1,52 miliar dalam setahun.

Beberapa negara lain memberikan upah yang beragam untuk guru PAUD. Misalnya di AS, guru PAUD yang baru masuk mendapatkan penghasilan Rp553,08 juta dalam setahun.

Ternyata Ini Foto Asli Soeharto Naik Nmax |

Di Korea Selatan, guru PAUD mendapatkan gaji sekitar Rp454,79 juta setahun. Untuk negara berkembang di Amerika Latin, guru PAUD mendapatkan penghasilan yang lumayan seperti di Brasil yaitu Rp206,85 juta atau di Chili dengan Rp332,45 juta.

Dalam data OECD itu, Lithuania menjadi negara yang gaji guru PAUD-nya paling kecil yaitu Rp181 juta/tahun.

Guru SD

Luksemburg kembali di urutan teratas untuk penghasilan guru SD paling tinggi. Guru yang masa kerjanya masih 0 tahun akan mendapatkan penghasilan Rp1,04 miliar dalam setahun. Bila sudah memiliki pengalaman 15 tahun, gajinya bisa mencapai Rp1,52 miliar/tahun.

Sayang tidak ada negara Asia Tenggara dalam data OECD itu. Australia yang ada di selatan Indonesia menggaji guru SD senilai Rp620 juta/tahun (masa kerja 0 tahun) dan Rp883,5 juta/tahun untuk mereka yang sudah punya pengalaman 15 tahun mengajar.

Di Asia ada dua negara yang masuk daftar ini yaitu Jepang dan Korea Selatan. Di Jepang, pengajar SD mendapatkan upah Rp427,84 juta/tahun untuk yang fresh graduate dan Rp718,74 juta/tahun untuk yang berpengalaman 15 tahun.

Guru SMP

Guru SMP di Belanda yang belum berpengalaman akan mendapatkan upah Rp606,36 juta/tahun. Guru yang punya pengalaman 15 tahun di Belanda bisa membawa pulang Rp1,06 miliar dalam setahun.

Gaji pengajar SMP di Turki juga cukup lumayan yaitu Rp363,37 juta/tahun untuk fresh graduate dan sekitar Rp399,61 juta untuk mereka yang sudah berpengalaman selama 15 tahun.

Sah! Obat Ini Jadi Anti-Virus Corona Pertama

Di negara Amerika Latin seperti di Kolombia, pengajar SMP akan mendapatkan gaji Rp274 juta/tahun dengan masa kerja 0 tahun. Sedangkan yang sudah berpengalaman akan mendapatkan penghasilan sekitar Rp501 juta.



Luksemburg tetap berada urutan teratas untuk gaji guru SMP tertinggi. Guru SMP yang baru memulai karier akan mendapatkan penghasilan Rp1,18 miliar/tahun. Sedangkan yang sudha berpengalaman selama 15 tahun bisa mendapatkan gaji Rp1,62 miliar setahun.

Guru SMA

Dalam data OECD itu, guru SMA dengan nilai penghasilan paling kecil ada di Latvia yaitu Rp202,91 juta/tahun. Itu untuk yang baru memulai karier sebagai guru SMA. Sedangkan di Kosta Rika, guru SMA yang memiliki pengalaman selama 15 tahun akan mendapatkan penghasilan Rp447 juta/tahun.

Di Prancis, guru SMA dengan masa kerja 0 tahun memiliki penghasilan sekitar Rp454,88 juta/tahun, sedangkan yang sudah pengalaman menjadi Rp550,48 juta/tahun. Di negeri Paman Sam, guru SMA memiliki gaji Rp580 juta setahun sampai Rp901 juta. Luksemburg kembali di urutan teratas untuk gaji guru SMA karena penghasilannya di atas Rp1 miliar.

Berjenggot dan Berkumis? Ini Foto Lucinta Luna di Tahanan

OECD mengatakan gaji guru di berbagai negara itu adalah gaji kotor rata-rata menurut skala gaji resmi, sebelum dikurangi pajak, termasuk kontribusi karyawan untuk pensiun atau premi lainnya.

Itulah gambaran gaji guru di berbagai negara lain. Meski belum sama dengan beberapa negara, setidaknya gaji guru honorer yang naik itu akan menambah kesejahteraan mereka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya