SOLOPOS.COM - Pesilat asal Klaten, Khoirudin Mustakim (tengah) seusai menyumbang medali emas pada cabang olahraga pencak silat Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua untuk Jawa Tengah, Selasa (12/10/2021).(Istimewa/Dok. Darmadi)

Solopos.com, KLATEN — Khoirudin Mustakim, pesilat asal Klaten menyumbangkan medali perak untuk kontingen Indonesia pada ajang SEA Games 2021 di Vietnam, Senin (16/5/2022). Keluarga besar Mustakim menonton bareng pertandingan laga final pencak silat SEA Games 2021 di Vietnam melalui layar televisi di desa setempat.

Pertandingan laga final digelar, Senin (16/5/2022). Mustakim yang turun pada kelas B 50-55 kg masuk ke babak semifinal setelah memenangi pertarungan melawan pesilat Singapura.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pesilat asal Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk itu melaju ke laga final SEA Games setelah menumbangkan pesilat tuan rumah, Vietnam. Pada babak final, Mustakim melawan pesilat Malaysia, Muhammad Hairi Adib. Laga pertandingan itu diwarnai drama.

Mustakim sempat memimpin skor pertandingan. Pada detik-detik terakhir, Mustakim dianggap melayangkan tendangan ke arah wajah lawannya dan dinyatakan sebagai pelanggaran. Insiden itu membuat nilai Mustakim dikurangi hingga skor berbalik unggul untuk lawannya.

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satu kakak Mustakim, Ngatmi, mengatakan kedua orang tuanya, Paini Kisma Suwita dan Samiyem ikut menonton pertandingan final.

Baca Juga: Lari Salatiga-Klaten, Mustakim Peraih Emas PON Papua Sempat 5 Kali Kram

“Rasanya tidak degdegan lagi tetapi sudah panas-dingin. Jantung mau copot selama menyaksikan pertandingan,” kata Ngatmi kepada Solopos.com, Senin.

Ngatmi menceritakan ibunya sempat menangis ketika mengetahui Mustakim kalah pada pertandingan tersebut lantaran keputusan wasit mengurangi skor Mustakim lantaran menilai melakukan pelanggaran. Meski kesal dengan keputusan pengadil pertandingan, Ngatmi dan keluarganya mengikhlaskan hasil pertandingan tersebut.

“Iya, targetnya memang sejak awal emas. Pertandingan tadi poin Mustakim sebenarnya sudah tinggi [unggul], tetapi di detik-detik terakhir ada itu. Ya memang sudah menjadi kadar dari Allah,” kata Ngatmi.

Meski belum mendapatkan medali emas, Ngatmi beserta orang tua dan keluarga besarnya tetap bangga dengan prestasi yang diraih Mustakim selama ini.
Ibunda Mustakim, Samiyem, mengaku selama menyaksikan pertandingan dia dibuat senam jantung.

Baca Juga: Raih Emas di PON XX Papua, Pesilat Klaten Incar Tiket SEA Games Vietnam

“Rasanya dada saya ingin copot. Selama tiga malam sebelumnya saya tidak bisa tidur,” kata Samiyem yang hingga kini masih aktif ngarit, mencari rumput untuk pakan ternak.

Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Klaten, M. Nasir, mengapresiasi prestasi yang diraih Mustakim meraih medali perak pada ajang SEA Games.

“Semoga ini menjadi motivasi kepada atlet lain terutama di Klaten untuk bisa berprestasi,” kata Nasir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya