SOLOPOS.COM - Pelatih timnas Brasil Tite (suara.com)

Solopos.com, JAKARTA-– Pelatih timnas Brasil Tite mengecam Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) pada Minggu (11/7/2021) pagi WIB.

Tite mengkritik organisasi itu dan presiden Conmebol, Alejandro Dominguez hanya beberapa saat setelah Brazil kalah di final dari Argentina.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Tite mengkritik kondisi lapangan yang digunakan dalam turnamen dan mengatakan para pemain berada dalam risiko karena turnamen itu digelar bersamaan hanya dengan pemberitahuan dua pekan.

Copa America tahun ini seharusnya diadakan di Kolombia dan Argentina. Namun, dipindahkan setelah adanya kerusuhan sipil di Kolombia dan lonjakan kasus Covid-19 di Argentina.

Baca Juga: Akhiri Penantian 28 Tahun, Timnas Argentina Juara Copa America 2021

Lapangan Buruk

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro menawarkan diri agar negaranya menjadi tuan rumah tunggal Copa America 2021. Namun, Tite menyebut bahwa Conmebol melakukan perencanaan terburu-buru dan bermasalah bagi tim serta pemain yang terlibat.

“Organisasi [Conmebol] melakukan banyak hal yang tidak diinginkan, Lapangannya buruk. Para pemain menghadapi risiko yang berlebihan. Ini seharusnya tidak terjadi di turnamen besar seperti ini,”kata Tite seusai pertandingan seperti dilansir Antaranews dari Reuters.

“Saya berbicara secara khusus tentang orang yang bertanggung jawab, Alejandro [Dominguez], yang merupakan presiden Conmebol. Saya berbicara tentang ia, untuk mengatur turnamen dalam waktu sesingkat itu,” tambah Tite.

Tite membuat kritik serupa tentang sejumlah kondisi lapangan di awal turnamen dan komentar itu membuatnya didenda US$5.000 (sekitar Rp72 juta). Para pemain Brasil juga mengkritik Conmebol menjelang pertandingan pembukaan mereka, dengan mengatakan organisasi itu tidak memadai.

Baca Juga: Momen Haru, Neymar Menangis Dipeluk Messi Saat Argentina Juara Copa America

Kritik Tite muncul beberapa saat setelah Argentina menang 1-0 untuk mengakhiri puasa trofi selama 28 tahun dan memenangkan Copa America untuk yang ke-15 kalinya.

Kekalahan tersebut merupakan yang pertama bagi Brazil sejak pertandingan persahabatan pada 2019 dan kekalahan kompetitif pertama mereka sejak ditekuk Belgia di Piala Dunia 2018.

Pelatih berpengalaman itu memuji kinerja pelatih lawan, Lionel Scaloni, tetapi mengkritik cara Argentina memperlambat permainan setelah mereka memimpin di pertengahan babak pertama.

“Permainannya jadi lambat. Kami ingin bermain, tetapi ada anti-sepak bola. Sepanjang waktu ada diving untuk pelanggaran dan kemudian mereka mengambil waktu lama untuk mengambilnya, wasit tidak melanjutkan permainan. Strateginya adalah menghentikan permainan,”ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya