Solopos.com, JAKARTA – Untuk mempermudah pelanggan melakukan pemesanan tiket, khususnya layanan Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), DAMRI menjalin kerja sama dengan Alfamart dan Indomaret.
Corporate Secretary Damri Akhmad Zulfikri melalui keterangannya di Jakarta, Jumat (12/8/2022), mengatakan kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam mendukung program digitalisasi Damri yang menunjang layanan terbaik kepada pelanggan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
DAMRI mulai mengoperasikan armada bus listrik sebagai angkutan publik, baik untuk angkutan perkotaan maupun angkutan bandara, berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan.
Pelaksana Tugas Corporate Secretary DAMRI, Siti Inda Suri, dalam keterangannya yang diterima di Karawang, Senin, menyampaikan DAMRI telah berkomitmen dalam pengoperasian bus listrik sejak dulu.
Berbagai upaya yang dilakukan ialah melakukan konversi bus listrik hingga peluncuran uji coba operasional di Terminal 3 Gate 5 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Baca Juga: Menhub Bawa Tujuan Khusus Saat Berkunjung ke Terminal Klaten, Apa Itu?
Bus listrik yang akan dioperasikan DAMRI ini merupakan hasil kolaborasi dengan PT INKA dengan merek E-Inobus dan PT Energi Makmur Buana dengan merek Edison Motors.
Hal tersebut sebagai bagian dari bentuk dukungan terhadap program pemerintah terkait Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu khususnya dalam hal mengurangi emisi global untuk transportasi jalan di Indonesia.
“DAMRI akan mengerahkan 53 unit bus merek E-Inobus untuk operasional angkutan perkotaan di wilayah Bandung dan Surabaya. Sedangkan 1 unit bus merek Edison Motors yang akan dioperasikan untuk angkutan bandara,” katanya.
Untuk pelaksanaan operasional lanjutan pada angkutan bandara, saat ini DAMRI tengah menyelesaikan finalisasi kontrak dan juga dokumen kendaraan.
Baca Juga: Masuk Lewat Jalur Tikus, Baju Bekas Impor Rp9 Miliar Dibakar Mendag
Sebelumnya, untuk acara G20 pada Oktober 2022, DAMRI berencana mengoperasikan 30 unit armada bus listrik yang selanjutnya akan digunakan sebagai armada angkutan perkotaan dengan skema buy the service di wilayah Bandung dan Surabaya.
“Program bus listrik untuk angkutan perkotaan DAMRI juga berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan,” kata dia.
Perum DAMRI optimistis mampu melayani lebih dari 19 juta penumpang di seluruh segmen usahanya selama tahun 2022 seiring dengan meningkatnya pengguna layanan DAMRI.
Baca Juga: Tahun Depan DAMRI akan Operasikan 53 Bus Listrik di 2 Kota Ini
“Optimisme ini didukung dengan seiring membaiknya situasi berbagai sektor industri lantaran kasus Covid-19 yang semakin terkendali di Tanah air,” kata Pelaksana Tugas Corporate Secretary DAMRI Siti Inda Suri, dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, jika dilihat dari tren pergerakan penumpang di seluruh segmen usaha DAMRI, realisasi tingkat okupansi semakin baik setiap bulan, yang masih sejalan dengan pencapaian target di akhir tahun.
Saat ini, DAMRI mencatat terdapat 618.771 penumpang di seluruh segmen usaha layanan sepanjang periode awal Juni hingga pekan ketiga Juni 2022.
Baca Juga: Bus Kota Solo Tempo Dulu: Punya Kenangan Naik Atmo, Nusa, Atau Surya?
Dari total penumpang itu, layanan angkutan bandara menjadi posisi teratas dengan jumlah penumpang sebanyak 223.005 orang.
Di antara tujuh segmen usaha yang dilayani DAMRI, segmen angkutan antar-kota berada di posisi teratas kedua, setelah angkutan bandara dengan jumlah penumpang sebanyak 151.292 orang.
Disusul dengan layanan angkutan perkotaan atau aglomerasi sebanyak 146.828 orang.
Sedangkan angkutan perintis menduduki posisi keempat dengan total jumlah penumpang sebanyak 76.980 orang, kemudian angkutan Pariwisata yang meraih jumlah penumpang sebanyak 20.666 orang.
Siti Inda mengharapkan tingginya jumlah penumpang tersebut benar-benar menandakan semakin pulihnya aktivitas pergerakan masyarakat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
