SOLOPOS.COM - Lokasi rumah yang dihuni korban pembunuhan di RT 1 RW 1 Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. ANTARA/HO-Andika

Solopos.com, GRESIK — Aparat Kepolisian Resor Gresik memberikan pendampingan untuk memulihkan psikologi Zada Talitha, 25, gadis yang selamat dari upaya pembunuhan yang dilakukan ayahnya sendiri, Joko Sumarsono, di rumah mereka RT 1 RW 1 Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur.

Ibu Zada meninggal secara mengenaskan akibat perbuatan suaminya, Joko Sumarsono. Joko lantas ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di rel KA diduga bunuh diri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro, di Gresik, Kamis (25/11/2021), mengatakan saat ini Polres Gresik masih menjaga pemulihan kondisi Zada Talitha pascakejadian.

“Alhamdulillah korban sudah mulai sadar, tapi kami menunggu proses pemulihan dulu. Biar sembuh dulu, sambil kami siapkan trauma healing bagi korban nantinya setelah sembuh,” kata Wahyu.

Sebelumnya, Talitha sempat dilarikan ke RSUD Ibnu Sina, Kabupaten Gresik dalam kondisi kritis, Rabu (24/11/2021), dengan kondisi kepala penuh luka tusuk. Dua pergelangan tangannya juga mengalami luka sayatan akibat upaya pembunuhan yang dilakukan ayah kandungnya.

Baca Juga: Terduga Pelaku Pembunuhan Istri di Gresik Tewas di Rel KA 

Istri pelaku, Tiana, 55, ditemukan dalam keadaan tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh penuh luka.

Seusai melakukan aksinya, Joko Sumarsono melarikan diri ke wilayah Surabaya kemudian ke Kabupaten Jombang.

Joko ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas di rel perlintasan wilayah Desa Sembung, Kecamatan Perak, Jombang.

“Joko kami temukan tewas di lokasi kejadian akibat luka parah. Kami sudah koordinasi dengan Polsek Perak dan benar jika pria yang tewas menabrakkan diri di perlintasan kereta api itu adalah pelaku pembunuhan di Driyorejo. Kami juga sudah pastikan kepada pihak keluarga,” katanya.

Ketika ditanya motif percobaan pembunuhan, Wahyu mengaku belum mengetahui secara pasti, namun diakui kondisi mental pelaku termasuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), karena sempat dirawat di salah satu rumah sakit jiwa di Jawa Timur.

“Dari pengakuan dan informasi para tetangga, memang seperti itu bahwa pelaku percobaan pembunuhan sempat dirawat di salah satu rumah sakit jiwa,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya