SOLOPOS.COM - Pedagang di salah satu los lantai II Pasar Wonogiri, Sutarno, 57, tengah mengambil cabai rawit merah yang dibeli pelanggannya, Selasa (12/7/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri M)

Solopos.com, WONOGIRI — Harga berbagai jenis cabai di Pasar Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, kembali melonjak sejak Senin (11/7/2022). Padahal pada pekan sebelumnya, harga cabai sempat menurun.

Penurunan harga cabai ini tercatat dalam data Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri. Pada Rabu (6/7/2022) lalu harga cabai rawit merah Rp85.000/kg. Turun Rp5.000 dibandikan hari sebelumnya. Cabai merah keriting dan teropong masing-masing harganya Rp75.000/kg, turun sekitar Rp5.000-Rp10.000 per kg.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Puncak penurunan harga cabai terjadi pada Jumat (8/7/2022). Kala itu, cabai rawit merah harganya menyentuh angka Rp82.000/kg, cabai merah teropong turun jadi Rp70.000/kg. Sementara cabai merah keriting harganya masih stabil, Rp75.000/kg.

Namun hanya selang dua hari, harga tiga jenis cabai itu kembali melonjak. Pada Senin (11/7/2022), harga cabai rawit merah menembus Rp100.000/kg. Cabai merah teropong dan keriting, juga ikut naik masing-masing menjadi Rp80.000/kg dan Rp90.000/kg.

Pada Selasa (12/7/2022) ini, kenaikan harga cabai itu masih berlangsung. Salah seorang pedagang di los lantai dua Pasar Wonoogiri, Tarmi, 65, mengatakan harga cabai rawit merah yang ia jual masih Rp98.000/kg. Sedangkan cabai merah keriting Rp90.000/kg. Ia tak menjual cabai merah teropong.

Baca Juga: Bupati Sukoharjo Sidak Pasar, Harga Cabai Rawit Tembus Rp90.000

Ia mengaku kenaikan harga cabai terjadi awal pekan ini. “Saya enggak tahu sebabnya kenapa. Karena dapatnya udah tinggi harganya, saya jualnya juga ikut tinggi,” jelas Tarmi saat ditemui di Pasar Wonogiri, Selasa.

Bukan momen Hari Raya Iduladha yang jadi penyebab kenaikan harga cabai. Tarmi menduga penurunan produksilah yang jadi penyebab kenaikan.

Pedagang lain di Pasar Wonogiri, Yatmi, 60, mengungkapkan hal senada. Di lapaknya, Yatmi juga menjual cabai rawit merah, cabai merah keriting, dan cabai hijau. Ia ngikut saja pada harga yang ditentukan pemasok.

Sutarno, 57, pedagang di Pasar Wonogiri yang juga menjual aneka cabai, menduga kenaikan harga itu karena meningkatnya permintaan. Pasalnya banyak warga yang menggelar hajatan pada pertengahan Juli 2022.

Baca Juga: Mantap! Temanggung Surplus Cabai hingga Agustus 2022

Terpisah, Kepala Dinas KUKM Perindag Wonogiri, Wahyu Widayati, menyebut penyebab naik-turunnya harga komoditas cabai letaknya ada pada masalah produksi. Berdasar informasi yang ia dapat, kondisi iklim yang tidak stabil menyebabkan turunnya produksi cabai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya