SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa SMA (JIBI/Harian Jogja/Antara)

MUI menyatakan dukungan kepada Kemendikbud terkait upaya penguatan pendidikan karakter.

Solopos.com, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan dukungan terhadap upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan penguatan pendidikan karakter sebagai bagian dari pembangunan karakter bangsa. Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum MUI, Ma’ruf Amin didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, di Jakarta, Selasa (20/6/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya mendukung upaya yang dilakukan Bapak Menteri dalam rangka melaksanakan program perbaikan akhlak, perbaikan karakter. Kita menginginkan anak didik kita memiliki akhlak yang baik, karena inilah yang menjadi problem kebangsaan kita, bagaimana character building ini dibentuk sehingga menjiwai setiap langkah dalam bersikap,” ujar Ma’ruf seperti dilansir Kemendikbud, Selasa.

Terhadap berbagai penolakan yang terjadi, ia mengakui terkadang upaya perbaikan tidak membuat semua orang paham. “Kadang-kadang dalam kita melakukan upaya perbaikan-perbaikan itu tidak semua orang bisa paham, karena apa yang menurut kita baik, bisa saja itu belum dikehendaki masyarakat. Tentu kita harus mengombinasikan upaya-upaya terbaik sehingga bisa diterima oleh masyarakat dengan baik pula,” tambahnya.

Ma’ruf menambahkan pada, Senin (19/6/2017), dirinya bertemu dengan Presiden Joko Widodo bersama Mendikbud untuk membahas respons masyarakat tersebut. Hasil pertemuan itu memutuskan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah dinaikkan menjadi Peraturan Presiden (Perpres). Ia berharap melalui langkah ini, program penguatan pendidikan karakter bisa berjalan dengan baik.

“Saya harapkan, ada upaya menyelesaikan [masalah] ini sehingga semua menjadi enak dan program ini bisa berjalan optimal. Apalagi ini dinaikkan menjadi Peraturan Presiden tentu akan menjadi kuat. Nantinya aturan ini memiliki power, sebab ini Presiden, sehingga nanti punya daya tekan di dalam melaksanakan aturan itu. Mudah-mudahan Allah memudahkan kita,” katanya.

Sementara itu, Mendikbud mengatakan, dalam proses penyusunan Perpres tersebut pihaknya akan mendengar dan mengakomodasi masukan dari masyarakat, sehingga ketika digulirkan, tidak menimbulkan reaksi negatif. “Kesempatan ini mari kita jadikan momen kerja sama yang baik antara Kementerian Agama dan Kemendikbud,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya