SOLOPOS.COM - Warga berfoto selfie di tengah badai salju. (JIBI/Solopos/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA-Ternyata ber-selfie ria ada manfaatnya, yakni menyembuhkan penyakit kulit seperti eczema [kelainan kulit kronis yang gatal dan beruam]. Setidaknya itulah yang dikatakan ilmuwan dalam penelitian terbaru.

Logikanya, dengan gemar ber-selfie, orang memiliki catatan-catatan gambar yang terukur dari waktu ke waktu. Lewat foto-foto inilah dokter dapat menganalisa kesehatan kulit pasien. Dari sisi efisiensi waktu dan biaya, jelas cara ini lebih terjangkau.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peneliti menemukan sebuah fakta jika foto kondisi kulit pasien eczema dapat jelas teridentifikasi. Bahkan, walau dilakukan orang awal. Dapat dikatakan pula, pasien yang rajin mengirim foto selfie ke dokter kulit dapat lebih cepat sembuh dibandingkan pasien yang datang ke dokter beberapakali.

Fakta ini terungkap dalam jurnal JAMA Dermatology. Ketua peneliti, April Armstrong dari Universitas Colorado bersama tim secara intensif mengamati 156 anak dan orang dewasa dengan eczema.

Selama setahun, diketahui ada sekitar 38% pasien yang mengirimkan foto selfie kulitnya memiliki hasil yang lebih cemerlang. Sementara, orang yang sekadar berkunjung ke ahli kulit, 44% di antaranya memang menunjukkan hasil memuaskan. Namun, hasil akhir kesembuhan masih 6% di bawah pasien yang gemar selfie. Meski hasil penelitian tersebut tidak signifikan, tetapi cara terapi ini dapat menjadi masukan bagi ahli kecantikan kulit.

“Dengan perubahan gaya hidup, peningkatan pelayanan dermatologi dan teknologi, cara seperti ini dapat membantu meningkatkan pelayanan kesehatan dengan hasil yang lebih baik,” kata dia seperti dikutip dari Dailymail.

Berkat selfie pula, dua mahasiswa kedokteran di Australia berhasil menemukan alat untuk mendeteksi kadar hemoglobin seseorang. Alat ini bernama Eyenaemia dan berhasil menang kompetisi pada Agustus lalu.

Dengan alat ini, dapat diketahui seberapa rendah sel darah merah pasien. Pasien pun cukup melakukan pemeriksaan dengan memotret mata mereka. Selanjutnya, pasien tinggal mengirim hasil ke dokter untuk dilakukan pemantauan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya