SOLOPOS.COM - Presiden AS, Barack Obama (tengah) berbincang dengan Perdana Menteri Denmark, Helle Thorning-Schmidt (kiri) disaksikan Ibu Negara AS, Michelle Obama, Selasa (10/12/2013) waktu setempat. (Reuters/Kai Pfaffenbach)

Solopos.com, WASHINGTON — Insiden foto “selfie” Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, berbuntut panjang. Media AS menyebut Obama harus meminta maaf kepada istrinya, Michelle, kepada rakyat AS, dan juga kepada dunia atas perilakunya yang dinilai tidak sesuai dengan jabatannya sebagai kepala negara.

Media AS, New York Post, Jumat (13/12/2013) menyatakan, perilaku Obama saat menghadiri acara mengenang Nelson Mandela di Johannesburg, Afrika Selatan (Afsel), itu sangat buruk. Di hadapan 91 pemimpin dan tokoh dunia serta puluhan ribu warga Afsel, Obama dianggap berperilaku kurang pantas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Media ini bahkan menyebut Obama sibuk menggoda, tertawa genit, bahkan asyik berbisik dengan Perdana Menteri (PM) Denmark, Helle Thorning-Schmidt. Obama terlihat lebih fokus mengobrol dengan PM Denmark dan terkesan mengabaikan istrinya yang duduk di sebelahnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut New York Post, foto-foto yang beredar memancing dunia berkomentar dan menilai perilaku Obama yang seorang pemimpin negara adidaya dunia. Terlebih, acara yang dihadirinya merupakan acara mengenang pemimpin besar Mandela yang wafat pada usia 95 tahun, yang jelas-jelas menjadi pusat perhatian dunia.

Obama sendiri menyebut Mandela sebagai sumber inspirasinya, yang dia bandingkan dengan pemimpin besar lain seperti Abraham Lincoln, Mahatma Gandhi, dan Dr Martin Luther King. Namun sebagai seorang presiden AS yang tampil di hadapan publik, Obama malah terlihat seperti sibuk bercengkerama dengan seorang wanita yang juga seorang kepala pemerintahan Denmark dan telah berkeluarga. New York Post menyebutnya sangat tidak pantas.

Gedung Putih sendiri enggan mengomentari hal ini. Pemerintah AS tampaknya tidak terlalu peduli dengan isu yang menjadi perhatian dunia ini. Namun rakyat AS, setidaknya New York Post, tidak melupakan begitu saja perilaku pemimpin mereka yang gajinya dibayar dari pajak yang mereka bayarkan setiap tahun.

Obama diminta memberi penjelasan kepada wanita yang dinikahinya, kepada kedua putrinya, kepada rakyat Afsel, dan rakyatnya sendiri. “Dia berutang maaf pada dunia,” tandas New York Post dalam artikelnya bertajuk Flirty Obama owes us an apology (Obama Genit Berutang Maaf pada Kita).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya