Solopos.com, SOLO – Taman Bendung Tirtonadi Solo yang indah kini tinggal kenangan. Ruang terbuka di jantung Kota Solo yang sempat disebut seperti taman di Eropa itu kini kotor seolah tidak terawat.
Bayangan aliran air di Kali Pepe yang tenang dan hembusan angin sepoi-sepoi yang sejuk hilang saat melihat kondisi Taman Bendung Tirtonadi saat ini. Taman itu kini dikotori sampah berserakan dan rumput liar setinggi 80 cm.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Rumput liar itu tumbuh subur menghijau di sekitar jalur pedestrian Taman Bendung Tirtonadi. Pemandangan semakin tak menyenangkan akibat sampah dan sisa makanan yang berserakan di banku taman.
Warga sekitar Taman Bendung Tirtonadi, Bagas Pandu, mengatakan, tumbuhan liar itu memang membuat nilai estetika objek wisata tersebut berkurang. Namun, hal itu tak menyurutkan niatnya berkunjung ke Taman Bendung Tirtonadi, tiga kali sepekan.
“Adanya rumput enggak masalah karena saat ini musim penghujan. Kalau rumput dirapikan jangan sampai mengikis tanah. Sebaiknya rumput dirapikan dengan cara dipotong,” kata Bagas Pandu.
Menurut Bagas Pandu, tempat sampah yang berada di Taman Bendung Tirtonadi semestinya ditambah. Sebab, dia sering melihat sampah yang berserakan di kawasan tersebut.
“Saya rasa tempat sampah harus ditambah pada area taman. Saya kerap menjumpai tempat sampah penuh sehingga banyak sampah yang berserakan pada taman,” ujarnya.