SOLOPOS.COM - Carlos Sainz Jr (Autosport)

Formula One musim depan bakal diwarnai dengan Toro Rosso yang akan memakai mesin Ferrari.

Solopos.com, FAENZA — Toro Rosso bakal tampil dengan rasa lebih Italia dalam kejuaraan Formula One (F1) musim depan. Hal itu lantaran mereka kemungkinan besar menggandeng Ferrari untuk menyokong mesin mobil.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Tim kedua Red Bull asal Italia ini semula sama-sama memakai mesin milik Renault. Kondisi ini kontras Red Bull yang tak jua menemukan partner baru sepeninggal Renault.

Toro Rosso menutup musim 2015 dengan bertengger di peringkat ketujuh klasemen konstruktor. Dua pembalap muda mereka, Max Verstappen, berada di urutan ke-12, sementara Carlos Sainz Jr ada di nomor 15.

Sepanjang musim ini tim pengembang pembalap muda Red Bull tersebut bermasalah dengan reliabilitas. Meskipun demikian, mereka kemungkinan besar bakal mempertahankan Verstappen dan Sainz untuk duduk di balik kemudi mobil.

“Saya kira di musim depan akan lebih baik. Kami mungkin bakal lebih bertenaga yang bisa membantu kami mendapat start apik sejak awal musim,” papar Sainz, dilansir Planetf1.com, Senin (30/11/2015).

Sainz memang belum mau terbuka membeberkan soal kerja sama Toro Rosso dengan Ferrari untuk musim depan. Namun demikian, pembalap muda berusia 21 tahun itu sedikit membocorkan Toro Rosso akan tampil lebih Italia.

Selain itu, Sainz optimistis bertahan di Toro Rosso lantaran Red Bull cukup senang dengan aksinya sepanjang musim ini. Menurutnya, kepala program pengembangan pembalap Red Bull, Helmut Marko, berpikir positif soal rapor Sainz.

“Tak ada pilihan lain selain menjadi lebih baik. Saya percaya sepenuhnya pada Toro Rosso yang akan memiliki langkah maju entah berkaitan dengan reliabilitas, pit stop, hingga teknis lain,” papar Sainz.

Dengan kemungkinan kecil menggandeng Mercedes dan Ferrari, sejumlah pihak memprediksi Red Bull kembali ke Renault untuk sementara waktu. Hanya, mereka akan mengembangkan power unit tersebut dengan bantuan asisten sang master mesin F1 Renault, Mario Illien.

Kabarnya mesin yang akan dipakai Red Bull tersebut tak punya brand. Selain itu, power unit itu berbeda dengan buatan asli Renault. Bukan tanpa alasan Renault sedikit jual mahal lantaran mereka akan turun sebagai tim penuh dengan mengakuisisi Lotus di musim depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya