SOLOPOS.COM - Para PKL depan SDN 4 Sragen menyampaikan keluh kesah kepada pengurus Formas di Sekretariat Formas, Jetis, Sragen Kulon, Sragen, Jumat (21/1/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Forum Masyarakat Sragen (Formas) mendesak Pemkab Sragen supaya memberi solusi kepada para pedagang kaki lima (PKL) di depan SDN 4 Sragen yang direlokasi ke sisi barat SD. Pergeseran lapak PKL itu berdampak pada pendapatan para PKL yang anjlok lebih dari 50%.

Desakan itu disampaikan Wakil Ketua Formas, Sri Wahono, saat jumpa pers di Sekretariat Formas, Jetis, Sragen Kulon, Sragen, Jumat (21/1/2022). Wahono, sapaan akrabnya, menyebut PKL yang digusur itu tidak hanya yang di SDN 4 Sragen. Tetapi juga pernah PKL di depan RSUD Sragen. PKL di depan SDN 4 Sragen itu dipindah ke sisi barat sekolah tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kasus PKL ini menjadi keprihatinan bagi kami. Satpol PP memang menjalankan tugasnya sesuai perda. Mbok yao, setelah PKL digusur itu kemudian diberi solusi. Jangan sampai merugikan PKL. Rezeki keluarga mereka ada di tempat itu. Kalau tidak ada solusi, kami akan melakukan aksi unjuk rasa,” ujarnya.

Baca Juga: Omzet Anjlok Setelah Direlokasi Satpol PP, PKL Sragen Mengadu ke Formas

Wahono ingin para PKL Sragen mendapatkan tempat yang layak untuk mencari nafkah. “Kami berencana mendatangi Satpol PP pada Senin (24/1/2022) besok untuk menanyakan ihwal relokasi itu dan meminta solusi,” ujarnya.

Ketua Formas, Sugito, menambahkan penertiban PKL itu jangan sampai menjadi kontra produktif dengan alasan menegakkan aturan.  Sugito meminta kebijakan relokasi itu ditinjau kembali kerena merugikan PKL. Hal yang sama juga terjadi pada PKL SMAN 1 Sragen dan RSUD Sragen.

“Mestinya ada keputusan yang bijak yang tidak mengorbankan PKL. Penertiban itu mestinya bukan pemindahan. Seperti para PKL Alun-alun Sragen yang direlokasi ke Stadion Taruna pun hasilnya tidak sukses dan PKL yang menjadi korban. Jadi mohon Pemkab berhati-hati dalam mengambil kebijakan,” katanya.

Baca Juga: Mendadak Dapat Info akan Bertemu Jokowi Bikin Sukinem Tak Bisa Tidur

Kepala Satpol PP Sragen, Agus Winarno, menyebut relokasi PKL di depan SDN 4 Sragen ke sisi barat SDN 4 Sragen itu sementara. Relokasi PKL itu dilakukan sebagai respons atas keluhan pengguna Jl. Diponegoro. Dia mengatakan jalan di depan SDN 4 Sragen itu sempit ditambah lagi adanya PKL. Sementara sisi barat sekolah jalannya lebih lebar.

“Kalau untuk penataan PKL itu wewenang dinas lain. Bicara PKL sebenarnya dilematis. Di satu sisi PKL ingin lancar usahanya, tetapi di sisi lain tugas Satpol PP menegakkan aturan. Selama ini kami tidak saklek tetapi dengan pendekatan persuasif. Kami mencoba menggugah kesadaran masyarakat, bahwa di balik kepentingan PKL itu ada kepentingan masyarakat yang lebih luas,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya