Solopos.com, SUKOHARJO – FMC Indonesia bersama Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) dalam penaburan insektisida granular secara serentak di lahan pertanian terluas di Tanah Air. Gerakan penaburan insektisida itu melibatkan lebih dari 1.600 petani di empat provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Sebagai informasi, FMC Indonesia adalah perusahaan ilmu pertanian yang berkomitmen memajukan teknologi pertanian yang inovatif dan berkelanjutan. Pada November 2021, FMC meluncurkan insektisida Stargate yang efektif melindungi tanaman lebih lama dari serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti wereng batang cokelat dan ramah lingkungan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pascapeluncuran produk, antusiasme petani untuk menggunakan Stargate cukup tinggi. Mereka memilih menggunakan Stargate untuk membasmi hama wereng yang berimplikasi pada peningkatan produksi padi. Guna menggaungkan penggunaan Stargate, FMC Indonesia melaksanakan gerakan penaburan insektisida secara serentak di 1.678 lokasi di empat provinsi.
Baca juga: 50.000 Orang Semprotkan Eco Enzyme Pecahkan Rekor Muri di Klaten
“Di Sukoharjo, kami menggandeng DPP Sukoharjo dalam gerakan penaburan insektisida secara serentak. Alhamdulillah, gerakan penaburan insektisida di lahan pertanian terluas memecahkan rekor Muri,” kata Marketing Manager FMC Indonesia, Duy Kristyanto, saat ditemui wartawan di lapangan Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, Rabu (30/3/2022).
Teknologi Tepat Guna
Masing-masing petani yang melakukan penaburan insektisida memiliki lahan pertanian seluas 2.500 m2-3.000 m2. Gerakan penaburan insektisida dilakukan sepanjang awal Maret-akhir Maret 2022 secara serentak.
Dudy menyebut demonstrasi penaburan insektisida bagian dari upaya mengedukasi petani ihwal pengendalian hama menggunakan teknologi tepat guna dan berkelanjutan. Stargate mampu mengontrol hama wereng batang cokelat dan penggerek batang padi. Sehingga bisa menekan biaya atau cost operasional usaha tani.
Baca juga: Wow! Sawah IP 400 Sukoharjo Hasilkan 45.422 Ton Gabah dalam 3 Bulan
“Ke depan, gerakan serupa bakal digeber di daerah lain seperti Sumatra dan Sulawesi. Kami berupaya memberikan kontribusi guna mewujudkan ketahanan pangan pada masa pandemi Covid-19,” kata dia.
Perwakilan Muri, Sri Widyawati, menyatakan gerakan penaburan insektisida secara serantak di lahan pertanian terluas telah tercatat dalam Muri. Semula, lahan pertanian yang ditaburi insektisida di 1.000 lokasi yang tersebar di empat provinsi. Kemudian, ada penambahan menjadi 1.700 lokasi.
Sri menyebut gerakan penaburan insektisida secara serentak harus melampirkan dokumentasi berupa foto, video, dan lokasi lahan pertanian secara detail. “Namun, update terbaru hanya 1.678 lokasi lahan yang ada lampiran dokumentasi secara komplet. Jadi, lahan pertanian yang tercatat dalam Muri di 1.678 lokasi,” kata dia.
Baca juga: Eman-Eman, Sekitar 10 Ha Lahan Pertanian di Baki Sukoharjo Nganggur
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
