SOLOPOS.COM - Bus BST koridor 3 mengangkut penumpang di halte di utara RSUD dr. Moewardi, Selasa (6/2/2018) siang. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO -- Rute bus Batik Solo Trans (BST) khususnya koridor 1 dan 2 bakal mengalami perubahan menyusul adanya proyek pembangunan flyover Purwosari, Solo.

PT Bengawan Solo Trans (BST) selaku operator BST pun sudah mengantisipasi hal itu, termasuk adanya potensi penurunan jumlah penumpang. BST menyiapkan satu bus penjemput penumpang di kawasan terdampak pembangunan flyover Purwosari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur PT BST, Sri Sadadmojo, kepada Solopos.com, Selasa (14/1/2020) siang, mengatakan pembangunan flyover Purwosari membuat beberapa halte penumpang seperti di kawasan Kerten dan kawasan Gendengan tidak terlayani.

"Perubahan rute jelas memperlambat perjalanan apalagi kalau terjebak macet. Maka kami akan mencoba pakai bus penjemputan atau shuttle dari kawasan Purwosari sampai Solo Grand Mall melalui akses yang ada. Sedangkan bus koridor 1 dan 2 tetap berjalan sesuai rute perubahan melalui flyover Manahan," ujarnya.

Ojek Online BeUjek Mulai Rekrut Driver di Soloraya, Minat?

Menurutnya, apabila bus reguler mengambil penumpang di lokasi terdampak sedangkan rute telah diubah hal itu membuat perjalanan bus semakin lama. Padahal jarak waktu antarbus sekitar 6 menit di waktu normal dan 12 menit di waktu padat penumpang.

Menurutnya, jarak waktu antarbus itu bisa jauh lebih lama akibat penyesuaian rute baru itu. Ia menambahkan bus penjemputan tetap menggunakan bus BST, hanya yang digunakan bus cadangan.

Terkait tarif penjemputan, ia merencanakan sekitar Rp2.000 atau sesuai tarif pelajar. Ia mengakui meski sudah menggunakan armada penjemputan, penurunan jumlah penumpang tetap terjadi.

Ia memprediksi penumpang banyak berpindah ke angkutan daring yang lebih praktis. Ia memprediksi penurunan jumlah penumpang mencapai 20 persen.

Sopir Bus Sugeng Rahayu: Kami Tidak Ugal-Ugalan di Jalanan

Padahal, dalam sebulan 15 unit bus koridor 1 bisa mengangkut sekitar 60.000 penumpang. Sedangkan 16 unit BST koridor 2 dalam sebulan dapat mengangkut 40.000-50.000 penumpang.

"Saya berharapnya ada subsidi dulu baru pembangunan flyover, tetapi belum tahu subsidinya kapan, flyover sudah dibangun," papar dia.

Seperti diinformasikan, akibat adanya proyek flyover Manahan, BST koridor 1 dan 2 mengalami perubahan rute. Untuk menghindari kawasan Purwosari, bus yang biasanya melintasi sepanjang Jl. Slamet Riyadi itu harus memutar melewati flyover Manahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya