SOLOPOS.COM - Kendaraan roda dua dan roda empat melintasi flyover Purwosari, Jl. Slamet Riyadi, Solo, saat uji coba, Senin (21/12/2020). Uji coba flyover Purwosari yang dibuka untuk umum tersebut dilakukan selama enam hari mulai 21-26 Desember 2020. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SUKOHARJO – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, banyak masalah di underpass Makamhaji yang belum teratasi secara tuntas. Ia juga menyebut pembangunan flyover Purwosari, Solo, menjadi salah satu penyebab cepat rusaknya underpass Makamhaji.

Kepada Solopos.com, Rabu (3/2/2021), Toni menyampaikan gara-gara adanya pembangunan flyover Purwosari, volume kendaraan yang melewati underpass melonjak. Imbasnya jalan dan penutup saluran air di tengah underpass cepat rusak.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Komentar senada disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Sukoharjo ini, Parwanto Mulyo Saputro. Ia menyebut pembangunan flyover berimbas pada peningkatan volume kendaraan bermotor yang melewati underpass selama beberapa bulan terakhir. “Persoalan lainnya pengelolaan underpass belum diserahkan kepada Pemkab Sukoharjo. Instansi terkait tak bisa berbuat banyak sebelum status underpass benar-benar aset Pemkab Sukoharjo,” papar dia.

underpass makamhaji
Penutup saluran underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo rusak sehingga membuat lubang dan rawan lakalantas. (Instagram @energisolo)

Baca juga: Besi Penutup Drainase Underpass Makamhaji Sering Hilang, Digondol Siapa?

Politikus asal PDIP ini meminta pihak-pihak terkait segera mencari solusi untuk mengatasi beragam problem di underpass Makamhaji. Masyarakat bakal dirugikan jika problem ini tak kunjung tertangani.

Terkait pengelolaan underpass, Toni mengaku Pemkab sudah mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar segera menyerahkan pengelolaan underpass Makamhaji, Kecamatan Kartasura, kepada mereka. Tujuannya agar Pemkab bisa memperbaiki kerusakan jalan dan penutup besi saluran air.

Selama ini kerusakan di undepass Makamhaji dinilai tak tertangani secara maksimal lantaran pengelolaannya masih dipegang Kemenhub.

Rawan Kecelakaan

Tak jarang terjadi kecelakaan lalu lintas di sekitar underpass akibat problem tersebut. “Kerusakan-kerusakan skala kecil tetap kami tangani seperti penutup saluran air rusak. Petugas langsung mengganti penutup, namun kembali rusak akibat saking tingginya volume kendaraan bermotor yang melewati underpass. Nah, kami bisa mengatasi problem itu secara maksimal jika pengelolaan underpass sudah diserahkan kepada Pemkab Sukoharjo,” kata dia.

Baca juga: Kasihan, Kerugian Laka Truk Muatan Telur Terguling Di Sukoharjo Capai Rp90 Juta

Underpass Makamhaji masih menjadi aset pemerintah pusat sehingga tanggung jawab pengelolaannya pun di pusat. Pemerintah pusat memang berencana menyerahkan pengelolaan underpass kepada Pemkab Sukoharjo. Namun, hingga kini belum ada kejelasan.

Sebelum muncul pandemi Covid-19, Dishub Sukoharjo berulangkali diundang Kemenhub untuk membahas perjanjian kerja sama ihwal pengelolaan underpass. “Kemudian muncul pandemi Covid-19 sehingga tak ada lagi pertemuan untuk membahas penyerahan pengelolaan underpass. Kami mendesak Kemenhub agar segera menyerahkan pengelolaan underpass kepada Pemkab Sukoharjo, “ ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya