SOLOPOS.COM - Gambaran rekayasa lalu lintas proyek flyover Manahan Solo. (Istimewa/Dishub Solo)

Warga memberikan tanggapan sekaligus usulan terkait rencana  rekayasa lalu lintas pembangunan flyover Manahan Solo.

Solopos.com, SOLO -- Sejumlah warga di seputaran Kelurahan Manahan dan Kota Barat Solo pasrah dengan rencana penerapan uji coba rekayasa lalu lintas pembangunan jalan layang (flyover) Manahan pada 12-18 Maret dan penerapan sesungguhnya mulai 19 Maret yang tanpa melalui simulasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah seorang warga RT 007/RW 010 Manahan, Maryanto, 71, memprediksi Jl. Sam Ratulangi bakal macet parah saat diberlakukan rekayasa lalu lintas pembangunan flyover Manahan. Dia menyampaikan hal itu setelah bercermin pada situasi pada Oktober 2017 lalu saat digelar simulasi perdana rekayasa lalu lintas.

Jl. Sam Ratulangi bakal menjadi jalur pilihan bagi banyak kendaraan dari arah utara baik dari Jl. Adisucipto maupun Jl. M.T. Haryono yang ingin masuk ke Jl. Slamet Riyadi saat perlintasan sebidang Manahan ditutup.

“Seperti tempo lalu, Jl. Sam Satulangi pasti akan macet lagi. Jalan sini akan dilalui banyak kendaraan dari arah utara yang ingin menuju ke Jl. Slamet Riyadi. Warga sekitar jelas terdampak. Mau keluar dari gang saja pada waktu itu susah sekali. Tapi mau bagaimana lagi? Pembangunan tetap harus berjalan,” kata Maryanto saat diwawancarai Solopos.com di rumahnya yang berada hanya beberapa meter dari Jl. Sam Ratulangi, Manahan, Selasa (27/2/2018).

Baca:

Maryanto berharap pembangunan flyover bisa selesai tepat waktu atau lebih baik lagi lebih cepat dari target waktu yang ditentukan. Dengan begitu, kendaraan dari arah utara yang ingin menuju ke selatan tidak perlu lagi lewat Jl. Sam Ratulangi.

Dia meyakini keberadaan flyover bisa mengurai kemacetan arus lalu lintas di sekitar Manahan dan Kota Barat yang selama ini dipicu operasional palang pintu kereta api. Kendaraan otomatis akan menumpuk di seputaran Manahan dan Kota Barat saat ada kereta api lewat.

“Cukup sulit jika harus mencari solusi agar lalu lintas tidak macet saat dibangun flyover. Hanya untuk mengurangi kemacetan di Jl. Sam Ratulangi, pemerintah mungkin bisa membongkar median jalan di Taman Kota Kerten agar kendaraan bisa belok dengan lancar masuk ke Jl. Slamet Riyadi. Kalau saya, namanya pembangunan seperti itu, lebih baik bersabar. Proyek kan juga untuk kepentingan dan masyarakat,” tutur Maryanto.

Salah seorang warga Kelurahan Mangkubumen, Sri Mulyani, memprediksi perempatan depan Paragon Lifestyle Mall bakal macet kembali saat diterapkan rekayasa lalu lintas pembangunan flyover Manahan. Dia mengaku pasrah atas kemungkinan terjadinya kemacetan tersebut.

Dia hanya mengusulkan agar ada petugas yang selalu berada di perempatan itu dan juga beberapa lokasi lain yang dinilai rawan terjadi macet. Petugas dibutuhkan untuk mengatur arus lalu lintas sehingga para pengendara tidak saling berebut lebih dulu jalan hingga akhirnya semua terjebak di tengah persimpangan.

“Kemacetan di sejumlah ruas jalan jelas tidak bisa dihindari saat diberlakukan rekayasa lalu lintas. Yang bisa dilakukan ya dengan meminimalkan kemacetan itu. Salah satu hal yang bisa dilakukan pemerintah selain memasang rambu adalah menyiapkan petugas untuk membantu kelancaran lalu lintas,” jelas Sri Mulyani di Jl. Hasanuddin.

Sementara itu, Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, menyampaikan saat digelar uji coba maupun penerapan rekayasa lalu lintas, Dishub bakal mengerahkan personel untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas. Petugas di lapangan juga siap untuk dimintai infomasi terkait jalur alternatif yang pas saat diterapkan rekayasa lalu lintas.

Ari menyampaikan Dishub tidak akan membiarkan masyarakat bingung. Di wilayah perbatasan atau pintu masuk Kota Solo, Dishub nantinya dipasang peta besar skema rekayasa lalu lintas. Para pengguna kendaraan diharapkan bisa melihat peta tersebut untuk menemukan jalur alternatif yang tepat untuk menuju tujuan saat diberlakukan rekayasa lalu lintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya