SOLOPOS.COM - Gambaran rekayasa lalu lintas proyek flyover Manahan Solo. (Istimewa/Dishub Solo)

Pemkot Solo menyiapkan opsi pembagian jam masuk sekolah selama pemberlakuan rekayasa lalu lintas pembangunan flyover Manahan.

Solopos.com, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mewacanakan perubahan jam berangkat sekolah bagi sebagian siswa di Kota Bengawan selama masa pemberlakuan rekayasa lalu lintas pembangunan jalan layang (flyover) Manahan mulai Senin (19/3/2018).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perubahan jam berangkat sebagian siswa menjadi lebih siang tersebut diyakini mampu menurunkan tingkat kepadatan arus lalu lintas pada jam sibuk selama masa pembangunan flyover. Namun, Pemkot hingga kini masih mengkaji lebih lanjut terkait efektivitas penerapan sistem itu.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Hari Prihatno, menuturkan wacana pengubahan jam berangkat sekolah tersebut datang langsung dari Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo. Menurut dia, Wali Kota sudah memberi arahan kepada sejumlah OPD terkait untuk mempersiapkan penerapan sistem itu, salah satunya memetakan jumlah siswa yang setiap harinya diantar ke sekolah oleh orang tua mereka yang bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN).

"Sekarang dikaji dulu jumlah pegawai yang mengantar anaknya sekolah ada berapa. Kalau sedikit, jam berangkat sekolah siswa bisa dipisah. Tapi kalau pegawainya ternyata yang mengantar banyak, ya ngapain jam berangkat siswa dipisah? Kan jatuhnya bisa sama saja. Kalau dipisah, misalnya ibunya berangkat pukul 07.00 WIB, lalu anaknya pukul 07.30 WIB atau 08.00 WIB, ya kemungkinan mereka tetap berangkat bareng," kata Hari saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (1/3/2018).

Baca:

Hari mendukung rencana Wali Kota Solo tersebut. Dia juga meyakini jika dilakukan pembagian jam berangkat siswa, kepadatan arus lalu lintas bakal ikut terbagi. Hari menggambarkan skema pembagian jam berangkat sekolah yang mungkin bisa diterapkan, siswa SD bisa pukul 06.00 WIB, SMP pukul 07.00 WIB, dan SMA pukul 08.00 WIB.

Siswa SD dan SMP didahulukan karena paling mungkin diantar orang tua mereka. Sedangkan siswa SMA belakangan karena sebagian sudah berhak membawa kendaraan bermotor sehingga potensial untuk dibedakan dengan jam berangakat kerja pegawai. Hari menyebut pada simulasi rekayasa pertama pada Oktober 2017 lalu, Pemkot tak membagi jam berangkat siswa. Alhasil kemacetan luar biasa terjadi pada jam sibuk.

"Saya belum bisa ngomong banyak terkait kepastiannya. Belum ada dhawuh dari Pak Wali. Sekarang masih dikaji. Yang jelas kami menilai adanya pembagian jam berangkat sekolah ini memang bisa mengurangi kepadatan arus lalu lintas. Kami mendukung wacana Pak Wali yang telah disampaikan saat rapat staf beberapa waktu lalu," jelas Hari.

Dishub memprediksi jalanan di Kota Solo bakal macet saat perlintasan sebidang Manahan ditutup untuk pembangunan flyover Manahan. Kemacetan paling parah diyakini bakal terjadi pada jam-jam sibuk seperti jam berangkat dan pulang sekolah atau kerja.

Dishub kini tengah berupaya mencari formula yang tepat agar kemacetan pada jam sibuk bisa dikurangi. Selain adanya perubahan jam berangkat, Dishub menilai ada cara lain yang bisa ditempuh untuk mengurai kemacetan, yakni meminta kepada para siswa maupun ASN untuk memanfaatkan transportasi umum guna mengurangi potensi kemacetan lalu lintas pada jam-jam sibuk.

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, menyampaikan sebelum masa uji coba rekayasa lalu lintas, Dishub bakal menggiatkan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat. Sosialisasi bakal dilakukan Dishub dengan berbagai cara, mulai dari menggelar pertemuan bersama warga, membikin spanduk berisi peta rekayasa lalu lintas, hingga membagikan informasi melalui media sosial milik Dishub maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya