SOLOPOS.COM - Barikade proyek terpasang di kawasan Lapangan Kota Barat, Jl. Dr. Moewardi, Solo, Senin (12/3/2018), selama proyek pembangunan flyover Manahan. (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Kontraktor proyek flyover Manahan Solo meminta PLN membongkar kabel di atas dan bawah tanah karena mengganggu pekerjaan.

Solopos.com, SOLO -- PT Yasa Patria Perkasa selaku kontraktor pelaksana proyek pembangunan flyover Manahan, Solo, meminta kepada PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Surakarta membongkar kabel listrik di sekitar lokasi proyek.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kontraktor juga menemukan ada satu lokasi pipa PDAM di bawah tanah yang berpotensi mengganggu proses pengeboran. Kontraktor telah mendatangkan alat bor untuk memulai pemasangan oprit atau layang flyover, Selasa (20/3/2018).

Engineer PT Yasa Patria Perkasa, Ari Wahyudi, mengungkapkan telah membantu Pemkot Solo menutup sisa galian taman yang dibongkar Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Solo di Jl. M.T. Haryono. Ada tiga lokasi galian sisa taman yang dibongkar.

Ekspedisi Mudik 2024

Penutupan sisa galian itu menggunakan cor beton agar bertahan lama. “Kami sudah mendatangkan alat bor di lokasi proyek Jl. dr. Moewardi, Senin malam. Alat tersebut sekarang masih dalam proses perakitan,” ujar Ari saat ditemui Solopos.com di Jl. Hasanudin, Selasa.

Baca juga:

Ia menjelaskan pengeboran itu rencananya baru bisa dilakukan pada Sabtu (25/3/2018). Kepastian jadwal pengeboran menunggu hasil survei di lapangan. PT Yasa Patria Perkasa mengundang PLN APJ Surakarta untuk membahas pembongkaran kabel listrik di kantor perusahaan itu di Jl. Hasanudin, Mangkubumen, Banjarsari.

“Kami belum bisa memulai pekerjaan pengeboran karena masih ada kabel listrik PLN di dalam tanah. Selain itu, kabel di atas rel KA juga diminta untuk dipindahkan karena mengenai oprit,” kata dia.

Ia menjelaskan PLN APJ Surakarta menyatakan siap membongkar kabel dan memindahkan kabel listrik bawah tanah di depan Hotel Agas Jl. dr. Moewardi pada Rabu (21/3/2018) . Pembongkaran kabel di Hotel Agas akan dilakukan kontraktor dengan diawasi langsung oleh PLN. Sementara kabel di atas rel KA dari PLN sendiri yang membongkarnya.

“Saya sudah mengecek sendiri di lapangan ada satu titik kabel listrik bawah tanah milik PLN yang perlu dipindahkan,” kata dia.

Ari mengungkapkan kontraktor juga meminta kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Solo untuk segera membongkar pipa di dalam tanah. Hasil survei di lokasi ada dua titik pipa PDAM di lokasi proyek flyover. Lokasi pertama di depan Hotel Agas sudah dibongkar. Sementara satu titik di pinggir rel KA belum dibongkar.

“Kami hari ini [Selasa] hanya melakukan pengerukan aspal Jl. Adisucipto dan Jl. dr. Moewardi untuk persiapan pemasangan fondasi flyover,” kata dia.

Kepala Dishub Solo Hari Prihatno mengungkapkan Dishub Solo menjamin selama proses pembongkaran kabel listrik di bawah tanah dan atas rel KA tidak akan mengganggu pelaksanaan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) flyover Manahan. Petugas Dishub akan diterjunkan di lapangan saat proses pembongkaran kabel, Rabu.

“Kami sudah berkoordinasi dengan kontraktor dan PLN untuk pengamanan arus lalin selama proses pembongkaran label listrik di lokasi proyek flyover Manahan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya