SOLOPOS.COM - Situasi Jl. dr. Moewardi menjelang perlintasan KA Manahan, Solo, Sabtu (7/10/2017). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Kalangan pemilik usaha di Jl. dr. Moewardi Solo berencana menutup tempat usaha selama pembangunan flyover Manahan.

Solopos.com, SOLO -- Sejumlah pemilik usaha di Jl. dr. Moewardi, Solo, bersiap menutup toko mereka menjelang dimulainya pembangunan jalan layang (flyover) Manahan pada pertengahan Maret 2018.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Head Marketing Alishba Oriental Carpets, Miftahudin Afif, mengatakan manajemen berencana menutup sementara outlet di Jl. dr. Moewardi selama proyek pembanguan flyover Manahan. Rencana itu muncul setelah manajemen mempertimbangkan ketersediaan ruang parkir bagi pengunjung maupun pekerja di outlet Alishba Oriental Carpets.

Tepi Jl. dr. Moewardi dinilai tak lagi memungkinkan dipakai untuk parkir kendaraan jika kontraktor hanya menyediakan akses lalu lintas selebar 3 meter (m) di samping lokasi pembangunan flyover.

“Kalau hanya disisakan jalan 3 m di samping lokasi proyek, rasanya kami tidak bisa lagi memanfaatkan Jl. dr. Moewardi untuk parkir. Akses jalan jelas bakal dioptimalkan untuk lalu lintas. Maka dari itu, untuk sementara waktu outlet akan kami tutup selama proyek pembangunen flyover,” kata Afif saat diwawancarai Solopos.com, Kamis (22/2/2018).

Afif menyampaikan manajemen berencana membuka kembali outlet Alishba Oriental Carpets di Jl. dr. Moewardi setelah flyover Manahan selesai dibangun. Namun, manajemen masih perlu memastikan hal itu dulu kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Baca:

Rekayasa Lalu Lintas Disimulasikan 3 Hari pada Awal Maret

Pelaku Usaha Jl. dr. Moewardi Kebingungan Soal Parkir

Dishub Minta Flyover Dimulai di Utara Rel, Ini Alasannya

Dia khawatir jangan-jangan outlet harus tutup selamanya karena akses jalan di samping flyover dibuat dengan lebar tidak jauh beda dari 3 m. Afif berharap Pemkot segera menggelar sosiasliasi dengan mengundang para pengusaha di Jl. dr. Moewardi.

“Sampai sekarang kami belum juga mendapat undangan untuk mendengar bagaimana rencana teknis pembangunan flyover Manahan hingga penerapan rekayasa lalu lintasnya. Mudah-mudahan bisa segera diadakan sosialisasi. Kami ingin menanyakan juga terkait kondisi Jl. dr. Moewardi setelah dibangun flyover. Apa masih mungkin tepi jalan Jl. dr. Moewadi di samping flyover kami pakai untuk parkir?” jelas Afif.

Afif menyampaikan kini tidak bisa lagi mengandalkan trotoar Jl. dr. Moewardi dipakai untuk ruang parkir. Lebar trotoar sudah diubah Pemkot menjadi sangat sempit sehingga tidak bisa optimal lagi digunakan untuk tempat parkir.

Dia mengklaim omzetnya bahkan turun setelah trotoar Jl. dr. Moewardi dipersempit karena terdampak pelaksanaan proyek pendukung flyover Manahan yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Solo pada 2017 lalu.

Manajer Area Solo Mister Burger, Iwan Sutiyanto, menyampaikan manajemen Mister Burger Area Solo juga berencana menutup outlet di Jl. dr. Moewardi jika jalan tersebut tidak memungkinkan lagi dipakai untuk parkir saat dikerjakan proyek pembangunan flyover Manahan.

Dia berharap Pemkot Solo segera memberikan sosialsiasi terkait teknis pembangunan flyover sehingga pengusaha bisa menentukan sikap ke depan. Sementara itu, berdasarkan pantaun Solopos.com, Kamis pagi, Arfa Barbershop dan Apotek Jati Waluyo di Jl. dr. Moewardi masih tutup semenjak dikerjakan proyek perbaikan jalan dan pembangunan drainase Jl. dr. Moewardi pada pertengahan 2017 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya