SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak demam. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Memperhatikan lonjakan yang mengkhawatirkan dalam kasus demam tomat atau flu tomat di India, para ahli telah memperingatkan tentang wabah tersebut. Kasus pertama dimulai di Kollam Kerala dan sejauh ini telah menginfeksi 82 anak.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Lancet Respiratory Journal, penyakit menular umum yang menargetkan sebagian besar anak-anak berusia 1-5 tahun dan orang dewasa dengan gangguan kekebalan juga bisa menjadi varian baru penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD).

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Studi tersebut mengatakan infeksi virus langka itu dalam keadaan endemik dan dianggap tidak mengancam jiwa dan dilaporkan di tengah kekhawatiran kemungkinan gelombang keempat pandemi Covid-19. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Kasus flu tomat yang kali pertama terdeteksi di India ini merupakan penyakit menular ini disebabkan oleh virus usus dan sebagian besar terjadi pada anak-anak. Penyakit ini jarang terjadi pada orang dewasa karena mereka biasanya memiliki sistem kekebalan yang cukup kuat untuk melindungi mereka dari virus.

Baca Juga: Deretan Obat Antivirus untuk Cacar Monyet Ini Sudah Disetujui FDA

“Sama seperti kita menghadapi kemungkinan munculnya gelombang keempat Covid-19, virus baru yang dikenal sebagai flu tomat, atau demam tomat, telah muncul di India di negara bagian Kerala pada anak-anak di bawah 5 tahun. Infeksi virus yang langka berada dalam keadaan endemik dan dianggap tidak mengancam jiwa. Namun, karena pengalaman mengerikan dari pandemi Covid-19, diperlukan manajemen yang waspada untuk mencegah wabah lebih lanjut,” demikian temuan studi tersebut seperti dikutip dari news18.com pada Minggu (21/8/2022).

Studi tersebut mencatat bahwa meskipun virus flu tomat menunjukkan gejala yang mirip dengan Covid-19 termasuk timbulnya demam, kelelahan, dan nyeri tubuh serta ruam pada kulit, virus tersebut tidak terkait dengan SARS-CoV-2.

Baca Juga: Gejala Ringan Ini Tetap Bisa Tularkan Virus Covid-19 ke Orang Lain

Kasus ini kali pertama dilaporkan di distrik Kollam Kerala di Kerala pada 6 Mei 2022. Lebih dari 82 anak di bawah 5 tahun yang ditemukan terinfeksi telah dilaporkan oleh rumah sakit pemerintah setempat pada 26 Juli 2022.

Daerah lain yang terkena dampak flu tomat di India antara lain Kerala adalah Anchal, Aryankavu, dan Neduvathur. Tindakan pencegahan sedang diambil oleh Departemen Kesehatan Kerala untuk memantau penyebaran infeksi virus dan mencegah penyebarannya di bagian lain India.

Baca Juga: Virus Cacar Monyet Masuk Indonesia, Epidemiolog: Kemungkinan Kecil Jadi Pandemi

Menurut penelitian Lancet, flu tomat  merebak di negara itu setelah anak-anak, berusia di bawah 5 tahun, terinfeksi setelah kontak dengan virus. “Sama seperti kita menghadapi kemungkinan munculnya gelombang keempat Covid-19 virus baru yang dikenal sebagai flu tomat, atau demam tomat, telah muncul di India di negara bagian Kerala pada anak-anak di bawah 5 tahun,” demikian laporan Lancet.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya