SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memberikan sambutan pada Workshop Moderasi Agama ke-3 Bagi Guru Agama SMA/SMK se-Kabupaten Karanganyar, di Pendapa Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Selasa (26/10/2021). (Solopos/Syifa Tri Hastuti)

Solopos.com, KARANGANYAR — Forum Keberagaman Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Karanganyar menggelar workshop Moderasi Agama ke-3 Bagi Guru Agama SMA/SMK se-Kabupaten Karanganyar.

Sebelumya workshop moderasi agama juga sudah pernah diadakan yang pertama dalam lingkup guru SD dan SMP dan yang kedua dalam lingkup tokoh muda lintas agama di Kabupaten Karanganyar. Workshop bertema Bersama Dalam Keberagaman Bersatu Dalam Keharmonisan ini dilaksanakan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Karanganyar, di Jalan Lawu, No.85, Cerbonan, Bejen, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Selasa (26/10/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua pelaksana workshop sekaligus Sekretaris FKUB Kabupaten Karanganyar, Nashir Wahid, mengatakan tujuan kegiatan ini adalah menemukan formulasi untuk memberikan pencerahan dan ilmu tentang moderasi beragama.

Baca Juga: Mahasiswa UNS Solo Gilang Disebut Sempat Kesurupan dan Dirukiah

Ekspedisi Mudik 2024

“Bisa dijadikan sebuah subkurikulum atau bisa dititipkan di mata pelajaran agama. Sehingga kerukunan, kedamaian, ketenteraman dari generasi muda dapat berjalan dengan baik,” kata Nashir.

Yang menjadi latar belakang diadakannya workshop ini adalah masih adanya ketidakkondusifan di antara umat beragama di Indonesia.

“Kita berusaha menanamkan secara dini kepada para peserta didik tentunya bersama bapak ibu guru untuk peduli dan memberikan pemahaman yang benar bahwa Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha adalah moderat. Mereka tidak pernah memaksakan satu dengan yang lainnya tetapi meraka tampil secara baik, secara damai menurut agama dan kepercayaan masing-masing,” kata Nashir.

Baca Juga: UNS Solo Serahkan Proses Hukum Kasus Kematian Gilang Endi ke Polisi

Ada 69 orang yang hadir dari total 75 guru agama yang diundang. Hadir sebagai pemateri yaitu Wakil Rektor III sekaligus Profesor Sejarah UIN Raden Mas Said Surakarta, perwakilan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Karanganyar dan Ketua FKUB Provinsi Jawa Tengah.

Workshop ini bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, MGMP Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha Kabupaten Karanganyar serta pengurus FKUB Kabupaten Karanganyar.

Nashir menjelaskan berkat peran FKUB dan masyrakat, tidak muncul satu perselisihan antarumat beragama di Karanganyar. kondisi ini harus terus dirawat.

Baca Juga: Hampir 2 Tahun Tutup, Pasar Mbatok Kemuning Akhirnya Buka Lagi Lur

Bupati Karanganyar, Juliyatmono dalam sambutannya mengatakan kegitan ini merupakan investasi untuk menyiapkan generasi yang akan datang. “Generasi yang tidak boleh lemah, generasi yang memiliki kekuatan, keimanan yang kuat kepada Tuhan dan keluasan ilmu pengetahuan dibarengi dengan teknologi yang semakin supercanggih,” kata Juliyatmono.

Juliyatmono juga berpesan kepada para guru untuk membimbing dan menjaga muridnya seperti anak sendiri sehingga dapat melahirkan murid-murid yang baik dan beramal soleh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya