SOLOPOS.COM - Uji tabrak Honda BR-V oleh ASEAN NCAP. (Paultan.org)

Fitur mobil untuk keselamatan penumpang belum maksimal di Indonesia.

Solopos.com, SOLO – Fitur keselamatan berupa rem anti-lock brake system (ABS) dan electronic stability program (ESP) sudah menjadi perangkat wajib pada mobil di sejumlah benua Eropa. Tetapi tidak demikian dengan mobil di negara-negara ASEAN.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Dalam konferensi Malaysian Automotive Institute (MAI) dijelaskan bahwa jumlah mobil yang diproduksi di ASEAN, meliputi Indonesia, Malaysia, dan Thailand, tidak sampai 50 persen yang sudah dilengkapi fitur keselamatan berupa rem ABS dan ESP.

Seperti dilansir laman Paultan, Kamis (7/4/2016), dari semua mobil penumpang dan mobil komersil ringan yang diproduksi di Malaysia, unit yang sudah dilengkapi rem ABS baru 36 persen.

Mobil produksi Indonesia sedikit lebih baik namun tidak signifikan, yakni 37 persen. Sedangkan mobil produksi Thailand menjadi yang terbaik karena 40 persen di antaranya sudah dilengkapi fitur rem ABS.

Sementara untuk penggunaan fitur ESP, Malaysia baru mencatatkan angka 11 persen. Meski begitu jumlah tersebut lebih baik dari Indonesia yang hanya mencapai empat persen. Thailand kembali unggul dengan persentase 31 persen.

Tetapi jumlah tersebut masih di bawah Tiongkok yang menorehkan angka 87 persen untuk penggunakan fitur rem ABS dan 64 persen untuk ESP. Dengan demikian penggunaan ABS dan ESP pada tiga industri otomotif terbesar di ASEAN masih terhitung rendah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya