SOLOPOS.COM - ilustrasi umrah (Solopos dok)

Solopos.com, SEMARANG — Tren calon jemaah umrah dari kalangan milenial belakangan ini mengalami lonjakan pesat. Generasi muda saat ini sudah tidak ragu-ragu lagi untuk menggelontorkan uang berangkat ke Tanah Suci.

Hal itu diungkapkan Direktur Operasional Biro Haji dan Umroh Dewangga Tour, Joko Suratno, kepada Solopos.com, Selasa (31/1/2023). Salah satu penyebab naiknya tren calon jemaah umrah dari kalangan milenial dipengaruhi mudahnya akses ilmu pengetahuan religi di era sekarang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sekarang itu akses informasi soal Islam kan gampang sekali. Jadi banyak milenial yang pada akhirnya terpanggil untuk berangkat umrah,” jelas Joko, Selasa.

Hal lain yang membuat milenial tak sungkan membayar mahal untuk mendaftar jadi calon jemaah umrah, yakni faktor ekonomi. Muda-mudi yang berusia di bawah 30 tahun saat ini disebut Joko lebih kokoh secara finansial.

“Menurut saya dibandingkan zaman dulu anak-anak sekarang lebih mapan. Sebagian besar juga menjalani wirausaha sehingga lebih kuat secara ekonomi dan luang secara waktu,” lanjutnya.

Joko mengatakan sudah menyiapkan kuota hingga 90 kursi selama mendekati momen Ramadan. Menurutnya, antusiasme jemaah muda melepas bulan puasa di Mekah dan Madinah juga cukup tinggi.

“Dari jumlah itu, 45 orang sudah fix berangkat. Sisanya lagi masih dalam proses,” jelas Joko

Ongkos ibadah umrah sendiri bervariasi. Ibadah umrah dengan standar penginapan hotel bintang tiga dikenai tarif Rp28 juta. Sedangkan penginapan bintang empat dikenai tarif Rp30 sampai Rp45 juta per orang.

“Kami juga menyediakan paket umrah plus jalan-jalan ke Turki yang harganya sebenarnya paling tinggi tapi banyak peminatnya. Generasi sekarang kan juga suka jalan-jalan,” tuturnya

Terpisah, Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Semarang, Guntur Sahat Hamonangan, mengatakan adanya lonjakan permintaan kepengurusan paspor oleh kalangan milenial. Hal ini bisa dilihat dari permintaan paspor elektronik atau e-paspor yang kini mengalahkan permintaan paspor biasa.

“Milenial cenderung memilih e-paspor, sebab kelebihan e-paspor ini adalah kemudahan dalam mengurus izin masuk di beberapa negara, seperti Jepang dan Korea. Kalau ke sana pakai e-paspor kita tak perlu bayar visa lagi yang harganya lebih tinggi daripada paspor itu sendiri,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya