SOLOPOS.COM - Para pemain Australia merayakan kemenangan dalam sebuah pertandingan Piala Asia. Ist/JIBI/dok

Final Piala Asia 2015 akan menyajikan pertarungan antara Korsel melawan tuan rumah Australia.

Solopos.com, SYDNEY — Laga final Piala Asia di Stadium Australia, Jumat (30/1/2015) sore, bakal terasa seperti ulangan pertandingan terakhir Grup A bagi Korea Selatan (Korsel) dan Australia.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Korsel keluar sebagai juara grup setelah menundukkan tim tuan rumah dengan skor 1-0 di Brisbane Stadium, 17 Januari lalu. Namun, Pelatih Korsel, Uli Stielike, menyadari tak akan mudah mengulang kemenangan itu di laga final nanti.

Dalam pertemuan sebelumnya, The Socceroos, julukan Australia, sengaja memarkir sejumlah pemain andalan di bangku cadangan. Di laga final nanti, Stielike meyakini bakal menghadapi kekuatan berbeda dari Australia.

“Saat itu, [Mile] Jedinak sedang cedera, [Mathew] Leckie, [Tim] Cahill, [Robbie] Kruse di bangku cadangan, jadi kekuatan Australia tidak akan sama di laga final nanti,” ujar Stielike, seperti dilansir afcasiancup.com, Rabu (28/1).

The Taeguk Warriors, julukan Korsel, menjadi tim pertama yang memastikan tempat di final Piala Asia setelah membungkam Iraq dengan skor 2-0, Senin (26/1) kemarin. Sedangkan Australia melaju setelah menekuk Uni Arab Emirat (UAE) dengan skor 2-0, Selasa (27/1).

“Kami harus bekerja keras untuk menjadi Korea yang sama. Ini adalah target kami. Sisanya, kami harus mengatasi apapun yang datang dan mencoba yang terbaik. Kami cukup menyadari bahwa di pertemuan pertama, kami tidak bermain melawan tim terbaik Australia,” beber Stielike.

Di bawah asuhan Stielike, kans Korsel mengakhiri puasa gelar Piala Asia sejak 1960 tampaknya bakal segera berakhir. Jika mampu meraih trofi ketiga mereka, The Taeguk Warriors bakal menduduki peringkat pertama Asia karena Jepang dan Iran telah lebih dulu tersingkir.

“Saat tiba di Australia, Korea berada di peringkat ketiga Asia. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami ingin meraih hasil lebih baik lagi. Saya tidak ingin membicarakan soal tekanan,” kata pelatih asal Jerman itu.

Sementara itu, pasukan Socceroos juga tak sabar mengangkat trofi perdana di kandang mereka sendiri. Pelatih Australia, Ange Postecoglou, tak ingin kemalangan yang menimpa timnya di final Piala Asia 2011 lalu terulang lagi. Saat itu, mereka harus menyerah trofi kepada Jepang setelah kalah 0-1 di babak extra time.

“Para pemain berjuang keras untuk mencapai final dan saya ingin mereka menikmati pekan ini. Laga final akan menjadi hari bersejarah dan seluruh bagian tim akan menjadi bagian. Anda harus melupakan kekalahan sebelumnya dan menatap ke depan,” tutur dia. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya