FINAL LIGA CHAMPIONS : Laga Juve VS Barca, Menanti Sihir Messi di Berlin

Final Liga Champions yang menghadapkan Juventus vs Barcelona bakal seru. Penonton menanti sihir Messi di Berlin.

Solopos.com, TURIN— Mustahil rasanya tidak menyebut sosok Lionel Messi dalam pertarungan akbar Juventus versus Barcelona pada partai puncak Liga Champions di Olympiastadion Berlin, Berlin, Minggu (7/6/2015) pukul 01.45 WIB.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Tahun lalu, Messi disebut-sebut tidak dalam performa terbaik, dalam standar dirinya. Untuk kali pertamanya Messi tidak bisa mengangkat gelar bersama Barca selama enam tahun terakhir. Dia juga gagal mempersembahkan trofi Piala Dunia 2014 meski telah membawa Argentina menembus babak final.

Messi pun disebut-sebut bakal tidak bisa kembali ke puncak penampilannya seperti ketika memenangi empat gelar Pemain Terbaik Dunia secara beruntun antara 2008-2012. Akan tetapi, penyerang berjuluk La Pulga itu menjawab prediksi itu salah besar.

Sempat diparkir di bangku cadangan pada laga pembuka setelah jeda paruh musim oleh pelatih Barca, Luis Enrique, Messi menjawab krisis dengan gol-golnya. Hanya dalam kurun waktu sekitar enam bulan sejak awal 2015, Messi mengantar Barca kembali tancap gas menyalip musuh abadi mereka Real Madrid untuk menjadi juara Liga Primera.
Los Cules, julukan Barcelona, menyempurnakan gelar domestik dengan Copa del Rey musim ini.
Kini, tim raksasa Catalan mengincar rekor sebagai tim pertama yang bisa dua kali meraih treble apabila bisa menundukkan Juve akhir pekan ini.

Sebelumya, raksasa Catalan pernah mengangkat treble saat di bawah besutan pelatih Josep “Pep” Guardiola pada 2008/2009.

“Tahun lalu, saya mengalami musim inkonsisten. Saya absen cukup lama karena cedera dan saya tidak bermain dalam beberapa laga. Ketika saya kembali ke lapangan, saya tidak pernah merasa melalukan segalanya dengan benar.  Saya berusaha melupakan setahun itu secepatnya dan pulih ke performa terbaik  dengan menikmati, kerja keras, dan selalu berusaha, saya selalu bersyukur sekarang saya merasa sangat bagus,” jelas Messi baru-baru ini, seperti dilansir Yahoosports, Jumat (5/6/2015).

Kembalinya Messi ke performa terbaik disebut-sebut karena kesuksesannya dalam melakukan pola diet. Berat badan penyerang berusia 27 tahun itu dilaporkan turun 3,5 kilogram sejak ditangani ahli gizi asal Italia, Giuliano Poser, awal musim ini. Tidak hanya terlihat semakin ramping, ayah dari Thiago ini juga kian prima hingga mempermudahnya membikin aksi yang nyaris tidak masuk akal untuk dihentikan.

Salah satu bukti sihir Messi terlihat ketika ia mendribel bola dari tengah lapangan dan melewati empat pemain sekaligus untuk mencetak gol pembuka saat Barca menundukkan Athletic Bilbao pada final Copa del Rey, Sabtu (30/5/2015) lalu. Gol ke-412 Messi untuk Barca itu menunjukkan perpaduan kekuatan, kecepatan, dan skill luar biasa.
Mantan pelatih Barca yang pernah menanangani Messi, Guardiola, pun menyebut tidak ada sistem atau kepelatihan khusus untuk menyetop talenta ajaib Messi.

Kini, Messi berada di ambang rekor sebagai pemain pertama yang bisa mencetak gol dalam tiga final Liga Champions apabila bisa merobek gawang Gianluigi Buffon, akhir pekan ini.

Bersama dua anggota trisula MSN, Luis Suarez dan Neymar, mereka mencetak 120 gol di semua kompetisi musim ini. Jumlah gol dari tridente asal Amerika Selatan itu bahkan masih lebih banyak ketimbang semua gol milik Juventus secara tim, 103 gol.

“Messi adalah alien yang mendedikasikan dirinya bermain dengan manusia. Satu-satunya  harapan untuk Sabtu ini, dia akan turun dari bumi, seperti bagian dari kami,”  urai Buffon kepada The Guardian. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Aksi Messi dalam sebuah laga Liga Champions. sihirnya dinantikan saat melawan Juventus di final. ist