SOLOPOS.COM - Pemain Juventus Andrea Pirlo menunduk seusai dikalahkan Barcelona. JIBI/Rtr/Dylan Martinez

Final Liga Champions berakhir dengan kemenangan Barcelona. Juventuz mengakui kalah kualitas dari rivalnya.

Solopos.com, BERLIN — Juventus mengakui perbedaan kualitas tim dengan Barcelona jadi pembeda di final Liga Champions dinihari tadi. Pengalaman besar yang dipunyai Blaugrana juga disebut Andrea Barzagli memegang peran besar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Juve kalah 1-3 dari Barca dalam laga final Liga Champions di Olympiastadion, Berlin, Minggu (7/6/2015) dinihari WIB tadi. ‘Si Nyonya Besar’ sempat menahan imbang 1-1, di mana Alvaro Morata membalas gol cepat Ivan Rakitic.

Namun Barca pada prosesnya mampu membuat dua gol lain, masing-masing melalui Luis Suarez dan Neymar. Juve pun harus puas menutup kampanye di posisi kedua.

Barzagli mengakui start timnya tak apik karena langsung kebobolan di menit ke-4. Namun berhasil bangkit, menyamakan kedudukan, dan beberapa kali merepotkan Barca. Catatan statistik menunjukkan hal ini.

Meski kalah penguasaan bola 39%-61%, Juve tetap mampu melepaskan 14 tembakan di mana enam mengarah ke gawang. Sementara Barca punya 18 percobaan dan delapan tepat sasaran. Pada akhirnya, kemampuan Barca menuntaskan peluanglah yang lebih baik.

“Kami tahu kualitas mereka, kami mengerahkan segala yang kami punya di lapangan dan Barcelona layak mendapatkan kredit atas talenta yang mereka punyai,” kata Barzagli seperti dikutip detiksport dari Sky Sport Italia.

“Kami menjaga kepala kami tetap tegak, meski kalah di sebuah final selalu sulit untuk diterima. Sulit untuk menganalisis pertandingan saat ini.”

“Kami memang tidak memulai dengan baik, tapi menegaskan kepada diri kami untuk terus bertahan di laga ini yang kami lakukan dengan menyamakan kedudukan dan selama 10 menit terakhir benar-benar menakuti Barcelona.”

“Pada akhirnya kualitas mereka membuat perbedaan. Tidak ada satupun yang suka mengalami kekalahan, jadi ini sulit untuk diterima,” ujarnya seperti dikutip Football Italia.

Dengan kekalahan ini, Barzagli gagal mengulang kenangan manis bersama tim nasional Italia kala menjuarai Piala Dunia 2006 di stadion yang sama. Namun demikian, bek 34 tahun itu menegaskan hasil malam tadi tak mengubah memori bersama Gli Azzurri.

Bagi eks pemain Vfl Wolfsburg itu, kekalahan dari Barca justru jadi sebuah pengalaman berharga untuk Juve ke depannya. Dia berharap timnya bisa kembali ke final dalam waktu dekat.

“Tidak, kenangan Piala Dunia akan bertahan selamanya. Saya sempat berharap mewujudkan mimpi lain. Itu tidak terjadi tapi kami menjaga diri kami tetap tegar,” ujar Barzagli.

“Kami mencapai final, yang tidak terlalu sering terjadi. Barcelona juara empat kali dalam 10 tahun dan semoga kami bisa melakukan itu juga.”

“Itu butuh pengalaman. Anda perlu melaju per babak setiap waktunya dan klub ini sedang berkembang. Jadi kami semua ingin kembali bermain di final secepat mungkin,” demikian dia. (JIBI/SOLOPOS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya