SOLOPOS.COM - Para pemain Juventus, di antaranya Andrea Pirlo dan Arturo Vidal sedang berlatih di Olympiastadion, Berlin, Jerman menjelang lag Final Liga Champions melawan Barcelona. JIBI/Reuters/Fabrizio Bensch

Final Liga Champions Minggu dini hari nanti, diprediksi bakal beralngsung sengit. Meskipun tidak diunggulkan, Juventus telah menyiapkan formasi untuk menghadang agresivitas Barca.

Solopos.com, BERLIN – Juventus telah memperhitungkan dan mempersiapkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi saat melawan Barcelona di Final Liga Champions yang berlangsung di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Minggu 7 Juni 2015 dini hari WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diperkirakan ada dua skema taktikal yang akan dipasang Juventus untuk menghadang kehebatan trisula Barcelona Messi, Suarez, dan Neymar yaitu dengan satunya dengan memakai formasi 4-4-2 atau 4-3-1-2, dengan pemain inti Buffon (kipper), Lichtsteiner, Bonucci, Barzagli, Evra, Pogba, Pirlo, Marchisio, Vidal, Tevez, Morata.

Kemenangan di Berlin ini akan membawa Bianconeri, julukan Juventus, meraih treble pertama mereka. Namun, kekalahan di Berlin akan mengantar tim asal Turin, Italia, itu mencatat rekor buruk sebagai tim pertama yang selalu kalah dalam enam pertandingan final Piala/Liga Champions.

Jika ingin menghindari rekor memalukan itu, Bianconeri harus menemukan formula untuk menyetop ledakan trisula Barcelona, Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar. Trisula asal Amerika Latin yang populer dengan sebutan MSN itu telah mengoleksi 120 gol di semua kompetisi musim ini. Jumlah itu bahkan lebih banyak ketimbang seluruh gol Juventus secara tim, yakni 103.

Celakanya, Juventus justru kehilangan penjaga jantung pertahanan terbaiknya, Giorgio Chiellini. Bek sentrak Timnas Italia itu dipastikan absen membela Si Nyonya Tua karena mengalami cedera sobek otot betis saat latihan hanya beberapa hari sebelum laga di Berlin, Rabu (3/6/2015). Absennya Chiellini bisa meninggalkan lubang besar di lini belakang Bianconeri. Apalagi, Andrea Barzagli yang diplot sebagai pengganti Chiellini, juga baru sembuh dari cedera.

Meski demikian, Andrea Pirlo dkk. pantang menyerah untuk mengubah prediksi di Berlin. Toh, mereka juga memiliki pemain yang berpengalaman menjuarai Liga Champions, seperti playmaker Andrea Pirlo (bersama AC Milan 2002/2003 dan 2006/2007), serta striker Carlos Tevez dan bek Patrice Evra (bersama Manchester United 2007/2008). Juventus juga memiliki striker Alvaro Morata yang musim lalu mengangkat Si Kuping Besar, julukan trofi Liga Champions, bersama Real Madrid.

“Ini adalah pertandingan hidup kami. Saya selalu memulai laga sebagai favorit, namun kami punya senjata untuk membuat tugas Barcelona menjadi sulit,” urai Buffon yang menjadi satu-satunya pemain Juventus yang tersisa ketika dikalahkan AC Milan lewat drama adu penalti pada final 2002/2003.

Buffon bersama Pirlo  pernah merasakan gelar juara Piala Dunia bersama Timnas Italia di Olympiastadion pada 2006. Setelah mencetak quat-trick Scudetto, inilah saat yang tepat bagi Juventus mengakhiri dahaga gelar di level Eropa. “Mereka tim Italia yang kompetitif. Selalu sulit mengatasi itu karena mereka sangat-sangat kompetitif. Mereka bermain taktis, mereka memahami sepak bola dan berada di puncak bersama para pemain bertalenta,” urai bek Barcelona, Javier Mascherano, seperti dilansir uefa.com. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya