SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Final Liga Champions bisa dimenangkan Barcelona jika pemain belakang mampu.hentikan Tevez.

Solopos.com, BERLIN— Juventus mengusung tugas ekstra berat untuk menggenapi ambisi treble winner (tiga gelar) dengan memenangi final Liga Champions, Minggu (7/6/2015) dini hari WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu mengingat lawan yang akan mereka hadapi adalah Barcelona. Blaugrana, julukan Barcelona, amat diunggulkan memenangi laga partai puncak turnamen bergengsi Eropa itu karena faktor trio MSN (Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar). Dua raksasa Eropa itu akan dipertemukan di Olympiastadion Berlin, Jerman.

Namun, Juve bukanlah tim sembarangan. Raksasa Italia itu selama ini dikenal kuat dalam bertahan. Buktinya, Tim berjuluk Nyonya Tua mampu mencatat cleansheet (tidak kebobolan) di tiga dari enam laga di babak knockout. Secara keseluruhan, gawang Gianluigi Buffon hanya jebol empat kali.

Performa impresif pertahanan itu bakal diandalkan Juve dalam upaya mengganjal Barca, Minggu. Meski begitu, Bianconeri, sebutan lain Juventus, wajib mencari solusi atas celah yang ditinggalkan Giorgio Chiellini. Bek 30 tahun itu dibekap cedera betis dan dipastikan tidak bermain di Berlin.

“Barcelona amat bagus dalam serangan namun kami kuat memiliki kekuatan di pertahanan. Tidak hanya itu, kami ingin memberikan masalah untuk lini belakang lawan,” ujar Nedved dikutip dari Bleacher Report, Jumat.

Untunglah Juve memiliki sosok tepat untuk mengemban tugas itu, Carlos Tevez. Bintang asal Argentina itu tampil konsisten sejak kedatangannya di Stadion Juventus, dua tahun lalu.

Striker 30 tahun itu telah mencetak 50 gol dalam 95 penampilan. Dari seluruh jumlah itu, 21 gol dibuat di ajang Seri-A musim ini dan membuat Tevez hanya kalah satu gol dari Luca Toni (Verona) dan Mauro Icardi (Inter Milan) yang menjadi pencetak gol terbanyak.

Lebih beruntung lagi, performa memikat Tevez turut menular ke Liga Champions. Musim ini, ia sudah mengoleksi tujuh gol dari 12 penampilan di mana empat di antaranya dibuar di babak knockout.

Kinerja bagus eks striker Manchester United dan Manchester City itu menjadikan tugas tim di lini pertahanan menjadi lebih mudah dan di sisi lain mendongkrak performa tim di sektor depan.

Seluruh fakta itu membuat Barca tak bisa mengesampingkan begitu saja keberadaan Tevez. Sebaliknya, tim Catalan wajib menaruh perhatian penuh kepada bintang nomor 10 Juve itu jika tak ingin impian mengulangi kejayaan enam tahun lau berujung berantakan.

Tevez berfungsi efektif sebagai pengganggu pertahanan lawan dan saat ia tak bisa menjadi pendulang gol tim, bintang 31 tahun itu setidaknya membuka jalan bagi rekan-rekan satu timnya yang lain.

Namun, hal itu sudah disadari Barca. Bek sekaligus gelandang Blaugrana, Javier Mascherano, mengungkapkan Tevez adalah pemain yang sangat berbahaya. Sebagai rekan satu tim di timnas dan beberapa kali bertemu sebagai lawan, dua bintang Argentina itu memang sudah saling mengenal dengan baik.

“Kami saling berhadapan dalam sejumlah pertandingan. Saat [bermain di tim berbeda] di Boca Juniors dan River Plate, lalu di laga Manchester United dan Liverpool. Ia [Tevez] pemain hebat dan penyerang luar biasa. Di atas semuanya, ia pemain yang selalu ingin menang,” kata Mascherano dilansir uefa.com, Jumat.

Mascherano bakal berduet dengan Gerrard Pique di jantung pertahanan Barca. Keduanya bakal dituntut bermain dalam bentuk terbaik untuk mematikan Tevez dan pemain lawan secara keseluruhan. (Triyono/JIBI/Solopos)

Adu strategi bakal berlangsung seru pada final Liga Champions antara Juventus vs Barcelona. Ist/dok

Adu strategi bakal berlangsung seru pada final Liga Champions antara Juventus vs Barcelona. Ist/dok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya