SOLOPOS.COM - Bayern Muenchen merayakan kemenangan besar atas Tottenham, Rabu (2/10/2019) dini hari WIB. (Reuters)

Solopos.com, LISBON — Final Liga Champions musim ini mempertemukan Bayern Munchen melawan Paris Saint Germain atau PSG. Bayern pun berpeluang mengulang sukses pada musim 2012/2013 lalu.

Saat itu, menjelma sebagai klub paling berbahaya di Eropa. The Bavarians yang saat itu dilatih pelatih senior, Jupp Heynckes, sukses menyabet gelar treble winners setelah memenangi Bundesliga, DFB Pokal dan ajang prestisius, Liga Champions.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam perjalanan menuju trofi Liga Champions, Bayern membantai klub-klub kuat pada fase gugur seperti Juventus di perempat final (4-0), Barcelona di semifinal (7-0), sebelum mengalahkan Borussia Dortmund dengan skor 2-1 di babak final.

Catat, Daftar Solopos Virtual Cycling 2020 via Komunitas Bonus Publikasi

Tujuh tahun berselang, empat pemain Bayern yakni Manuel Neuer, Thomas Muller, David Alaba dan Jerome Boateng, seperti mengalami dejavu. Mereka adalah skuad treble Bayern tersisa yang kini giliran membantu tim lolos ke final Liga Champions musim ini.

Menghadapi Olympique Lyon pada semifinal di Estadio Jose Alvalade, Kamis (20/8/2020) dini hari WIB, Bayern menang tiga gol tanpa balas lewat brace Serge Gnabry di babak pertama dan aksi Robert Lewandowski di pengujung laga. Skuad Bayern musim 2019/2020 ini pun tinggal selangkah lagi menyamai superioritas tim di era 2012/2013.

Optimistis

Seusai memenangi Bundesliga dan DFB Pokal, Bayern Munchen bisa mengakhiri musim ini dengan titel treble winners bakal di tangan jika mereka mampu membekuk PSG di laga final Liga Champions, Senin (24/8/2020) dini hari WIB. Kiper Bayern, Manuel Neuer, menilai tim dapat mengulangi capaian tujuh tahun silam karena memiliki skuad yang lebih berkualitas.

“Kami dalam posisi yang lebih baik di seluruh lini. Kami punya tim yang berisikan tidak hanya 18 pemain top, fantastis rasanya punya tim seperti ini,” ujar Neuer dilansir Sportskeeda, Kamis (20/8/2020).

Pendapat Neuer tampaknya tak berlebihan. Dalam kampanye di Liga Champions musim ini, Bayern sukses menyapu bersih 10 laga dengan kemenangan. Mereka menghantam tim sekelas Barca dan Chelsea di fase gugur dengan skor mencolok (8-2 dan 7-1).

Nasi Oyek, Kuliner Rahasia di Balik Kekuatan Gerilya Jenderal Besar Soedirman

Namun PSG yang sudah menunggu di final jelas bukan tim yang mudah dilipat. Apalagi Les Parisiens berkesempatan meraih quadruple (empat trofi sekaligus dalam semusim) dengan menjuarai Liga Champions. Sebelumnya Angel Di Maria dkk. telah memenangi Ligue 1, Piala Liga dan Piala Prancis. PSG sendiri diisi banyak pemain bintang seperti Neymar, Kylian Mbappe dan Mauro Icardi.

“Paris merupakan tim hebat. Mereka berjuang dengan cara mereka di semifinal lalu mencapai final. Kami akan menganalisis beberapa hal, kami tahu bahwa mereka mempunyai pemain-pemain cepat,” ujar Pelatih Bayern, Hansi Flick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya