SOLOPOS.COM - Kue klepon, warisan kuliner Nusantara yang kaya akan filosofi (indonesia.go.id)

Solopos.com, SOLO–Klepon, merupakan salah satu jajan pasar yang populer di Indonesia. Makanan yang berbahan dasar tepung ketan, berisikan gula jawa dan bertabur parutan kelapa ini memiliki perpaduan rasa yang manis dan gurih.

Sebelumnya, menurut rencana makanan ringan tradisional ini akan disajikan pada pernikahan putra bungsu Presiden, Joko Widodo, yakni Kaesang dan Erina Gudono pada Desember mendatang, lo. Namun, sebelumnya pernahkah Anda tahu? Bahwa terdapat sebuah filosofi dibalik jajanan klepon?

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Melansir dari laman uc.ac.id, Rabu (30/11/2022), kue klepon merupakan makanan ringan tradisional yang berasal dari Jawa. Diceritakan, klepon untuk kali pertama diperkenalkan oleh imigran Indonesia kepada masyarakat Belanda pada 1950-an.

Bagi masyarakat zaman dahulu, klepon bukan hanya sekadar makanan ringan biasa. Dikutip dari laman bpip.go.id, klepon merupakan simbol sebuah identitas. Kehadiran klepon dimaknai sebagai lambang keuletan, kesederhanaan, ketahanan, dan juga perlawanan.

Baca Juga: Persiapan Nikahan Kaesang-Erina, Iriana Jokowi Test Food di Pura Mangkunegaran

Tekstur klepon yang kenyal saat digigit dengan sensasi gula jawa yang pecah di dalam mulut memiliki makna, sekeras atau sealot apapun hidup ini, tetap akan berbuah manis di kemudian hari.

Klepon kemudian masuk ke berbagai daerah dengan berbagai versi bentuk, warna, dan rasa. Sebut saja onde-onde, atau ada juga buah Melaka di Sumatra, Sulawesi, dan Malaysia.

Pada 1950-an, klepon untuk kali pertama diperkenalkan oleh imigran Indonesia kepada Belanda. Tak heran jika kemudian sajian klepon banyak dijumpai di restaurant maupun outlet Belanda, Eropa, China, dan lainnya.

Kehadiran klepon pada masa itu bahkan menjadi simbol kebersamaan dan kehangatan karena sajian tersebut biasa dinikmati bersama-sama. Klepon biasanya disajikan di atas tampah bersama dengan berbagai jenis kudapan lainnya.

Baca Juga: Wajib Dicoba! Ini 6 Kuliner Legendaris Khas Mangkunegaran Solo

Dilansir dari Indonesia.go.id, Presiden Republik Indonesia yang pertama, Soekarno pada masa kepemimpinannya pernah mengusulkan kue klepon menjadi asupan pangan apabila sewaktu-waktu ada krisis yang melanda.

Pada 2020 lalu, sempat terjadi kegaduhan karena kue klepon dianggap tidak islami. Kendati sempat viral, tak lantas membuat popularitas klepon menurun. Sekalipun di era ini telah banyak bermunculan variasi kuliner modern, hal tersebut tak mampu menepis kehadiran klepon sebagai warisan tradisi kuliner Nusantara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya