SOLOPOS.COM - Kanitlaka Satlantas Polres Klaten, Ipda Wahyu. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Ipda Wahyu, pria kelahiran Nganjuk, 20 Desember 1995 ini baru tiga hari menduduki jabatan Kepala Unit Kecelakaan (Kanitlaka) Satlantas Polres Klaten. Selama menjalankan tugasnya, Ipda Wahyu ingin menjadi seperti tanaman padi, yakni semakin berisi semakin merunduk.

Ipda Wahyu merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2018. Setelah lulus dari Akpol, Ipda Wahyu bertugas di jajaran Satlantas Polres Klaten.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ipda Wahyu pernah menduduki jabatan sebagai kepala urusan administrasi dan ketatausahaan (kaurmintu), kepala unit registrasi dan identifikasi (kanitregiden), dan kanit patroli dan pengawalan (kanitpatwal) di Satlantas Polres Klaten. Hingga akhirnya, Ipda Wahyu yang telah dikaruniai seorang anak ini menduduki jabatan baru sebagai Kanitlaka Satlantas Polres Klaten.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun Drastis, Wonogiri Tekad Menuju Zona Hijau

Ipda Wahyu menggantikan Ipda Badi sebagai Kanitlaka Satlantas Polres Klaten. “Selama menjalankan tugas, bapak saya selalu bilang bersikaplah seperti padi. Semakin berisi semakin merunduk [tak boleh angkuh dan tak boleh sombong kepada siapa pun]. Itu prinsip hidup yang saya pegang selama ini,” kata Ipda Wahyu saat ditemui Solopos.com, di kantornya, Kamis (7/10/2021).

Ipda Wahyu mengatakan sebagai polisi harus selalu siap melayani masyarakat. Hal tersebut termasuk dalam memberikan pelayanan prima ke seluruh elemen masyarakat.

“Saya ingin mengutamakan pelayanan yang baik ke masyarakat. Di samping itu, harus kerja tuntas, kerja cerdas, dan kerja ikhlas,” katanya.

Baca Juga: Paket Ditulis Baju, Modus Warga Eromoko Wonogiri Memesan Ganja

Di tengah pandemi Covid-19, Ipda Wahyu selalu mengingatkan ke seluruh anggotanya agar tetap menaati protokol kesehatan (prokes). Hal itu seperti memakai masker dan peraturan prokes lainnya.

“Jika ada kejadian kecelakaan lalu lintas, semuanya harus tetap disiplin menaati prokes. Petugas tetap mengenakan alat pelindung diri (APD) di lapangan. Jangan pernah melupakan prokes agar terhindar dari Covid-19,” katanya.

Sebagaimana diketahui, salah satu daerah rawan kecelakaan lalu lintas di Klaten berlokasi di perempatan Ngering, Kecamatan Jogonalan. Di lokasi tersebut, kali terakhir terjadi kecelakaan lalu lintas, Rabu (6/10/2021). Kecelakan lalu lintas di perempatan Ngering melibatkan mobil pikap dan satu unit sepeda motor. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Baca Juga: Beli Ganja di Marketplace, Warga Eromoko Wonogiri Diciduk Polisi

“Nanti dikaji ulang [berkoordinasi dengan Dinas Hubungan Klaten]. Apakah perlu rambu lalu lintas atau lampu peringatan di sana yang fungsinya untuk mencegah kecelakaan lalu lintas,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya